Tiada duka dan nestapa mengiringi kepergian
wajar karena hidup bagai roda yang selalu tunduk pada putaran
entah pelan atau lamban
semua akan tertumpuk bumi yang menelan.
Asal baik pasti berakhir baik
asal buruk rasakanlah hidup akan terpuruk
yang hidup berlomba-lomba memenuhi periuk
yang mati secepatnya di daur cacing menjadi pupuk.
Sadarlah kawan, hidup hanyalah sebuah penantian
yang cantik, tampan, kaya dan terhormat pun pasti akan terbujur dan terbungkus kain kafan
handai taulan famili dan tetangga ramai berdatangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!