Mohon tunggu...
NH SMG
NH SMG Mohon Tunggu... Foto/Videografer - FREELANCER

Fastabiqul Khairat Pengabdian Perjuangan Pengorbanan dan Berguna untuk Alam Semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Arnaz Masih Mengejar Rekomendasi PDI-P dengan Pamer Prestasi Organisasi

6 Juli 2024   14:41 Diperbarui: 6 Juli 2024   14:43 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAKKAN lari rekomendasi dikejar. Sampai sekarang, PDI-P belum memutuskan siapa yang akan dapat dukungan penuh. 

Arnaz Agung Andrarasmara pada 4 Mei 2024 ikut penjaringan bakal calon wali kota Semarang. Dalam berita, terlihat Arnaz dan kolega memakai baju PDI-P. Citraan yang terjadi kemudian, seolah-olah Arnaz Agung menjadi calon yang didukung oleh PDI-P. 

Arnaz statusnya mendaftarkan-diri, maju dari PDI-P. Bedakan antara "maju dari PDI-P" dan "dicalonkan oleh PDI-P". Kalau "maju dari PDI-P" berarti ia maju sebagai kader PDI-P. Sedangkan "dicalonkan oleh PDI-P" berarti ada tambahan: mendapatkan rekomendasi dan didukung penuh oleh PDI-P.

Arnaz Agung di websitenya, memperkenalkan diri sebagai "keponakan Hendi". Bahkan memasang 1 frame foto berisi 4 foto dirinya. Arnaz yang kita kenal, memang berpenampilan cover boy. Sedangkan yang tidak terlihat adalah pekerjaannya di luar jabatan organisasi. 

Apa yang menjadi modal Arnaz Agung? Rekomendasi. Dia mengakui itu. 

Tanggal 6 April 2024, Tribun Banyumas memberitakan apa adanya, walaupun agak pahit rasanya di kubu Arnaz, dengan judul "Arnaz Siap Maju Pilwakot Semarang, Butuh Rekomendasi Partai". Sampai sekarang, belum ada kabar cerah. PDI-P belum jelas mau dukung Arnaz. 

Program yang mau diajukan Arnaz adalah ".. meningkatkan investasi dan menurunkan pengangguran." Tidak ada sesuatu yang spesifik di sini. 

Ada baiknya saya bercerita, tentang apa yang terjadi setahun terakhir, di bawah kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), Wali Kota Semarang yang sekarang. Ini karena Mbak Ita jarang punya momen bicara panjang. Yang sering kita lihat, Mbak Ita keliling ke sana ke mari, tidak pernah menampakkan wajah capek, dan memperlihatkan pencapaian. Kawan saya malah pamer, anaknya ulang tahun, ingin Mbak Ita hadir. Beliau datang bawa marshmallow dan menyaksikan tiup lilin. Jadi, saya jelaskan ini karena Mbak Ita jarang punya momen bicara panjang lebar tentang apa yang ia lakukan.  

Tingkat pengangguran terbuka (yang tidak memiliki pekerjaan) di Semarang pada April 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Angka pengangguran terbuka turun dari 10,94% pada April 2023 menjadi 9,57% pada April 2024. Penyebab pengangguran 1 tahun terakhir, masih berkisar pada efek Covid-19 dan tingginya lulusan baru yang tidak terserap lapangan kerja. Jangan abaikan ledakan penduduk. 

Semarang bukan Jepang. Kalau di Jepang, warganya harus minta izin kepada pemerintah, sebelum menikah dan sebelum punya anak. Jika dianalisis ternyata nggak bisa mencukupi kebutuhan keluarga, maka warga di Jepang akan dilarang menikah atau dilarang punya anak. 

Penurunan angka pengangguran terbuka, berarti meningkatnya kesejahteraan masyarakat Semarang dalam 1 tahun terakhir, sekaligus memperlihatkan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja baru. Tentu saja ini sinergi dan kerja keras banyak pihak, serta memerlukan upaya berkelanjutan. 

Jangan membayangkan bahwa menurunkan angka pengangguran bisa dilakukan secara karbitan dengan mendirikan pabrik agar ribuan tenaga kerja bisa terserap. Tidak semudah itu. 

Investasi dan pengangguran di Kota Semarang (termasuk kota modern di manapun) itu saling terkait. Yang terlihat sekarang, dalam Triwilan I 2024 Rp15,167 triliun. Di Semarang, sektor yang paling mendominasi adalah industri pengolahan, kemudian perdagangan, dan jasa. Realisasi investasi triwulan I 2024 diproyeksikan menyerap 78.204 tenaga kerja. Selain itu, investasi di sektor padat karya membantu mengurangi pengangguran. 

Mbak Ita perlu momen khusus, semacam talk show, untuk menjelaskan lebih panjang, bahwa banyaknya penghargaan yang ia raih itu membuktikan bahwa Semarang semakin maju di bawah kepemimpinannya. Kalau anak kecil yang ulang tahun saja, dapat perhatian Mbak Ita, kita merasa gemas kalau orang tidak tahu apa yang sudah dilakukan Mbak Ita. Kapan ya, ada talk show semacam ini. 

Jadi, pendapat saya begini. Arnaz mau maju Pilwakot Semarang, tidak perlu izin dari saya. Cukup rekomendasi dari PDI-P. Itupun perkembangan menunjukkan, PDI-P perlu berpikir seribu kali, apakah Arnaz "bisa" dan "mampu". Arnaz tidak punya bisnis yang diandalkan dan bisa membuat orang di sekitarnya percaya. Karena Pilwakot Semarang butuh modal operasional untuk kampanye. Kalau selama ini, Arnaz menampilkan daftar prestasi sebagai ketua dan tokoh, itu karena jabatannya di organisasi. Orang belum melihat Arnaz sebagai "pribadi" yang dikenal dan membuat orang mau memilih dirinya. 

Sebagai orang Semarang, saya akan pilih Plat H. Hevearita Gunaryanti Rahayu. Semarang Kondang!(*)

Pertigaan Patung Undip, 6 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun