Penurunan angka pengangguran terbuka, berarti meningkatnya kesejahteraan masyarakat Semarang dalam 1 tahun terakhir, sekaligus memperlihatkan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja baru. Tentu saja ini sinergi dan kerja keras banyak pihak, serta memerlukan upaya berkelanjutan.Â
Jangan membayangkan bahwa menurunkan angka pengangguran bisa dilakukan secara karbitan dengan mendirikan pabrik agar ribuan tenaga kerja bisa terserap. Tidak semudah itu.Â
Investasi dan pengangguran di Kota Semarang (termasuk kota modern di manapun) itu saling terkait. Yang terlihat sekarang, dalam Triwilan I 2024 Rp15,167 triliun. Di Semarang, sektor yang paling mendominasi adalah industri pengolahan, kemudian perdagangan, dan jasa. Realisasi investasi triwulan I 2024 diproyeksikan menyerap 78.204 tenaga kerja. Selain itu, investasi di sektor padat karya membantu mengurangi pengangguran.Â
Mbak Ita perlu momen khusus, semacam talk show, untuk menjelaskan lebih panjang, bahwa banyaknya penghargaan yang ia raih itu membuktikan bahwa Semarang semakin maju di bawah kepemimpinannya. Kalau anak kecil yang ulang tahun saja, dapat perhatian Mbak Ita, kita merasa gemas kalau orang tidak tahu apa yang sudah dilakukan Mbak Ita. Kapan ya, ada talk show semacam ini.Â
Jadi, pendapat saya begini. Arnaz mau maju Pilwakot Semarang, tidak perlu izin dari saya. Cukup rekomendasi dari PDI-P. Itupun perkembangan menunjukkan, PDI-P perlu berpikir seribu kali, apakah Arnaz "bisa" dan "mampu". Arnaz tidak punya bisnis yang diandalkan dan bisa membuat orang di sekitarnya percaya. Karena Pilwakot Semarang butuh modal operasional untuk kampanye. Kalau selama ini, Arnaz menampilkan daftar prestasi sebagai ketua dan tokoh, itu karena jabatannya di organisasi. Orang belum melihat Arnaz sebagai "pribadi" yang dikenal dan membuat orang mau memilih dirinya.Â
Sebagai orang Semarang, saya akan pilih Plat H. Hevearita Gunaryanti Rahayu. Semarang Kondang!(*)
Pertigaan Patung Undip, 6 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H