Mohon tunggu...
Nur Laila
Nur Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak sekolah

Hidup rajin dan rapi selalu nyaman dipandang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengekang Restu Ibu

26 September 2023   11:32 Diperbarui: 26 September 2023   11:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu :"astaghfirulloh nak, baik baik disitu nak, semoga jika ibu ada rejeki.ibu dan bapak menyempatkan datang ke tempat tugasmu"

Bagus :"maafkan bagus ya ibu, bapak"

Dari pembicaraan ini, tiba tiba jarak beberapa hari bagus ternyata ditembak oleh pasukan bersenjata di Papua. Dengan kronologi ditembak 8 tembakan di bagian tubuhnya. Beserta 7 rekanya. Meninggal ditempat.

Sedangkan kondisi di rumah orangtua bagus di kota M., Malamnya terjadi hujan dan angin yang bergemuruh dan menakutkan. Foto bagus diruang tengah terjatuh dan pecah. Hingga membuat se isi rumah panik terutama ibu bagus, seketika teringat kondisi bagus.

Pada siang harinya pukul 12. Siang ,kakak bagus  di telepon oleh rekan temanya yang bertugas bahwa bagus meninggal karena ditembak oleh pasukan papua merdeka. Sudah 2 hari mayatnya belum bisa di ambil karena pasukan itu masih menjaga di sekitar gunung dan mayat dari 7 anggota TNI yang meninggal tersebut. 

Kondisi lain di rumah orangtua Bagus sudah ramai didatangi wartawan dan pihak TNI yang bersangkutan , ambulan sudah disiapkan dana dan sebagainya sudah siap untuk menjemput mayat si bagus dikemudian hari. 

Namun di sisi lain, ternyata ketika mayat bagus sudah di amankan dan dibawa oleh pihak Tni, tiba tiba istrinya memutuskan untuk mayat suaminya si Bagus dimakamkan saja di Papua. Akhirnya keluarga bagus merasa marah dan sangat kecewa. Mengapa istrinya begitu tega dengan orangtua bagus. Sejak pendidikan, menikah dan matipun tidak diperkenankan dekat lagi dengan keluarga . 

Setelah kematian Bagus, istrinya selang beberapa tahun akhirnya menikah kembali dengan laki laki lain. 

Ibrah : jadilah istri yang baik, mampu menyatukan kedua keluarga yang bagus. Dan masih banyak yang lain. #cerita nyata 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun