Guru pembimbingku juga selalu menyemangatiku untuk terus berjuang dan berusaha, dan beliau juga memberikan semangat kepadaku untuk mengikuti seleksi beasiswa masuk kuliah. Awalnya aku ragu dan melihat keadaan bapak, ingin rasanya lulus SMA langsung bekerja saja, tetapi guru pembimbingku sering mengatakan "ini adalah peluang bagus, jangan disia-siakan, jika kamu lulus seleksi beasiswa, mungkin ini jalanmu untuk mengangkat derajat orang tuamu". Akhirnya aku mengikuti seleksi beasiswa KIP Kuliah ke salah satu Pendidikan tinggi Negeri, dan alhamdulillah lolos di Universitas Diponegoro Semarang pada program studi S1 Teknik Perkapalan.
Tak disangka dan tak diduga, mendapatkan amanah beasiswa KIP Kuliah ini membuat aku lebih bersungguh-sungguh menjalani kuliah dan ingin rasanya membuat bangga bapak ibu ku. Semoga adikku juga mengikuti jejakku, bagaimanapun keadaan keluarga, nomor satu adalah tetap sekolah. Ini adalah jejak kehidupanku, apa yang aku lalui akan menjadi pembeda aku dengan orang lain. Aku akan menjadi mahasiswa yang membanggakan, ingin cepat-cepat ku kalungkan logo kampusku di badan ibuku dan ku pasangkan topi toga dikepala bapak, ingin kulihat senyum mereka merekah lagi. Dan yang tak pernah lupa kulantunkan do'a disetiap sujudku "Sembuhkanlah ibuku, kembalikan ibuku yang dulu dan sadarkanlah dia, bahwa anaknya yg selalu dipeluk dan diciumnya tiap pagi...sudah jadi SARJANA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H