Mohon tunggu...
Nur Iksan
Nur Iksan Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Buku Antologi Puisi Bingkai Semesta

Nur iksan, lahir di Ngawi 30 Juli 1993 Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tercatat sebagai lulusan sarjana jurusan Administrasi Pendidikan Di Universitas Negeri Malang 2019 dan lulus pendidikan informal di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kota Malang 2017. Aktif di organisasi BPUN (Bimbingan pasca ujian nasional) mulai 2012 sampai 2018 sebagai wakil pelaksana dan aktif di organisasi GP. Ansor mulai 2015 sampai sekarang. Penggiat sastra dan penulis puisi aktif mulai menulis puisi pada 2019. Nama pena “Mbah Jo” karena setiap ucapan yang keluar menyerupai orang tua teman-teman bilang. Motto “Cara Termudah Menghilangkan Masalah, Jadilah Gila Sementara Waktu Mematikan Fikiran Dan Hati”. Pernah menuliskan artikel yang dimuat Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang 2020 berjudul “Filosofi Identitas Terlukisnya Kampung Keramat Di Kota Malang”. Rekam jejak bisa view instagram @sinji_takeya dan alamat email: iksannurr29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Efek Ingkar Janji Sebab "Utang" Tidak Terlunasi

7 Agustus 2020   11:11 Diperbarui: 7 Agustus 2020   11:12 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Jika hanya mengeluh dan berpangku tangan mungkin tidak akan menyelesaikan masalah apapun dengan berimajinasi uang akan jatuh sendirinya dari langit.  Kita harus menyadari betul bahwa uang yang kita pinjam adalah janji yang wajib ditepati sampai kapanpun bahkan sampai kita maeninggal nanti. Kita harus meniatkan dengan sungguh-sungguh bahwa keinginan untuk melunasi selalu kita tanamkan dalam perasaan dan fikiran.

Kita yang berbuat kita juga yang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas keinginan kita sendiri, tanpa berfikir ada pihak lain yang mencoba mendorong kita untuk berhutang kepada bank maupun jasa pinjaman online lainnya. Jangan menganggap remeh maupun menyepelekan janji yang telah dibuat atas dasar kepentingan diri kita sendiri. 

Mencoba mengubah pola fikir bahwa hutang adalah hal yang mudah dan semua orang bisa melunasi hutang tersebut. Di dukung dengan bekerja sekeras menggunakan jalan terbaik yang tidak melanggar aturan agama, serta doa yang terus-menerus kita ucapkan setiap harinya, kemungkinan besar hutang yang membebani kita bisa terlunasi dengan mudah.

Jika kita seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT seharusnya kita malu dan takut bila tidak bisa melunasi hutang kepada siapaun dan pihak manapun, pada akhirnya kita bisa mendapatkan stempel sebagai seorang muslim yang munafik dan yang paling parah kita tidak akan dipercaya lagi oleh siapun bahkan dari keluarga kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun