Jika hanya mengeluh dan berpangku tangan mungkin tidak akan menyelesaikan masalah apapun dengan berimajinasi uang akan jatuh sendirinya dari langit. Kita harus menyadari betul bahwa uang yang kita pinjam adalah janji yang wajib ditepati sampai kapanpun bahkan sampai kita maeninggal nanti. Kita harus meniatkan dengan sungguh-sungguh bahwa keinginan untuk melunasi selalu kita tanamkan dalam perasaan dan fikiran.
Kita yang berbuat kita juga yang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas keinginan kita sendiri, tanpa berfikir ada pihak lain yang mencoba mendorong kita untuk berhutang kepada bank maupun jasa pinjaman online lainnya. Jangan menganggap remeh maupun menyepelekan janji yang telah dibuat atas dasar kepentingan diri kita sendiri.
Mencoba mengubah pola fikir bahwa hutang adalah hal yang mudah dan semua orang bisa melunasi hutang tersebut. Di dukung dengan bekerja sekeras menggunakan jalan terbaik yang tidak melanggar aturan agama, serta doa yang terus-menerus kita ucapkan setiap harinya, kemungkinan besar hutang yang membebani kita bisa terlunasi dengan mudah.
Jika kita seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT seharusnya kita malu dan takut bila tidak bisa melunasi hutang kepada siapaun dan pihak manapun, pada akhirnya kita bisa mendapatkan stempel sebagai seorang muslim yang munafik dan yang paling parah kita tidak akan dipercaya lagi oleh siapun bahkan dari keluarga kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H