Mohon tunggu...
Nur Hudarrohman
Nur Hudarrohman Mohon Tunggu... Penulis - tersenyumlah, tipu duniamu seakan kau tidak memiliki masalah

penulis merupakan kaum marginal yang terbuang dari sebuah kehidupan fana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Santri Ala Milenial

1 November 2020   19:44 Diperbarui: 1 November 2020   20:00 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karenanya santri milenial akan terus memperjuangkan negaranya dan selalu menjaganya dari semua penjajah yang hendak merampas kembali kemerdekaan negaranya. Maka tak bisa kita pungkiri jika banyak dari kaula muda yang berstatus santri terjun langsung ke dunia maya dengan menjadikannya sebagai media dakwah membela bangsa, agama dan negaranya.

Mereka rela harus memeperjuangkan tenaga, fikiran dan hartanya hanya karena ingin menegakkan agama, bangsa dan negara. Dan mereka itulah yang dikatakan sebagai generasi milenial yang benar.

  • Moral Baik (Akhlak al-karimah)

Moral baik (Akhlak al-Karimah) sejatinya identik dengan kata santri. Karena dalam masa rihlah ilmiahnya tidak ada seorang kiai atau guru yang akan menyuruh atau mengajari moral yang buruk kepada muridnya (Santri). Karenanya jika ada seorang santri yang tidak ber-moral dengan baik, maka dia telah keluar dari koridor santri yang sebenarnya.

Hal ini masih berkaitan dengan sebuah tuntutan yang harus diaplikasikan oleh semua orang terlebih yang berstatus sebagai santri. Sedangkan kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua telah dejelaskan dalam al-Quran:

 “Dan tuhanmu telah  memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya mencapai usia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak kedunya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu di hadapan keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.” (QS. Al-Isra’ [17}: 23-24)

Dari ini telah jelas bahwa kewajiban kita adalah berbakti kepada kedua orang tua. Karena sejatinya santri adalah orang yang berbuat baik itu sendiri. Maka telah menjadi sebuah tuntutan bahwa santri harus selalu menerapkan moral yang baik kepada siapapun juga terlebih kepada kedua orang tua.

Dalam Hadis Rasulullah juga menekankan betapa pentingnya memberi penghormatan kepada kedua orang tua. Rasulullah bersabda:

أَلْوَالِدْ أَوْسَطُ أَبْوَابُ الْجَنَّة, فَأِنْ شَئْتَ فَأَضَعُ ذَالِكَ الْبَابُ اَوْ احْفَظْهُ

 “Kedua orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silahkan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi)

Jika kita melihat pada realitas yang berada di sekeliling kita, banyak dari kalangan pemuda-pemudi yang terseret pada lembah kenistaan yang telah merubah etika mereka menjadi tak karuan. Maka tak ayal jika akhir-akhir ini banyak dari kalangan masyarakat yang sudah mulai sadar bahwa betapa pentingnya memondokkan seorang anak, dan membiarkan title santri melekat padanya.

Namun tidak berhenti di sini saja. Untuk menggapai sebuah impian menjadi seorang santri hakiki juga masih membutuhkan support dari orang-orang yang berada di sandingnya. Salah satunya adalah pedoman dan dukungan dari seorang guru dan orang tua. supaya impian menjadikan generasi milenial sebagai santri hakiki tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun