Mohon tunggu...
Nur Laila
Nur Laila Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

hobi mmbaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abraham Maslow dan Piramida Kebutuhan: Mengupas Teori Kepribadian Terkenal

11 November 2023   10:50 Diperbarui: 11 November 2023   11:07 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama:Nur Laila

Institusi: INISNU Temanggung

Tugas:UTS psikologi kepribadian 

Abraham Maslow adalah salah satu tokoh paling terkemuka dalam dunia psikologi, terkenal karena kontribusinya dalam pemahaman kepribadian manusia. Salah satu konsep paling ikonik yang dikembangkan oleh Maslow adalah "Piramida Kebutuhan," yang telah memengaruhi berbagai aspek dalam bidang psikologi kepribadian. Artikel ini akan membahas sejumlah konsep utama yang diusulkan oleh Maslow dan bagaimana teorinya memengaruhi pemahaman kita tentang sifat manusia.

Latar Belakang dan Perjalanan Maslow

Abraham Maslow lahir pada tahun 1908 di Amerika Serikat. Ia adalah seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam psikologi kepribadian dan motivasi. Maslow adalah salah satu pendiri aliran psikologi humanistik yang menekankan pada potensi manusia, pertumbuhan diri, dan pemenuhan kebutuhan.

Abraham Maslow mengemukakan lima kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya mulai dari yang rendah, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan ego, dan yang paling tinggi kebutuhan akan aktualisasi diri. Menurut, teori Maslow, manusia berusaha memenuhi kebutuhan tingkat rendahnya terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Konsumen yang telah bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, maka kebutuhan lainnya yang lebih tinggi biasanya muncul dan begitulah seterusnya (Sumarwan, 2011).

Kebutuhan seorang pelajar dalam memilih gadget tentu berbeda dengan kebutuhan konsumen usia lanjut dalam memutuskan pembelian suatu merek gadget. Kebutuhan konsumen dewasa dalam memilih gadget tentu saja berbeda dengan pemilihan gadget dari orang tua yang memberikan fasilitas gadget bagi anak - anak mereka yang masih dibawah usia remaja.Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian terhadap suatu merek dalam hal ini gadget adalah berdasarkan kebutuhan (Schiffman & Kanuk, 2015).

Piramida Kebutuhan

Konsep paling terkenal yang dikembangkan oleh Maslow adalah Piramida Kebutuhan. Piramida ini menggambarkan hierarki kebutuhan manusia, yang diatur dalam lima tingkat berikut:

1. **Kebutuhan Fisiologis:** Tingkat paling dasar dalam piramida adalah kebutuhan fisiologis, seperti makanan, air, tidur, dan kebutuhan biologis lainnya. Kebutuhan ini harus terpenuhi sebelum individu dapat bergerak ke tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki.

2. **Kebutuhan Keamanan:** Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, individu mencari keamanan dan stabilitas dalam kehidupan, seperti perumahan, pekerjaan, dan keamanan finansial.

3. **Kebutuhan Sosial:** Kebutuhan akan hubungan sosial, kasih sayang, dan kedekatan emosional menjadi penting. Ini mencakup cinta, persahabatan, dan keanggotaan dalam kelompok sosial.

4. **Kebutuhan Penghargaan (Self-esteem):** Kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain. Ini mencakup rasa harga diri, rasa kompetensi, dan pengakuan dari masyarakat.

5. **Kebutuhan Aktualisasi Diri:** Tingkat puncak dalam piramida adalah kebutuhan aktualisasi diri, di mana individu mencari untuk mencapai potensi pribadi penuh mereka. Ini mencakup pencapaian pribadi, pemahaman diri, dan mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi.

**Pengaruh dalam Psikologi Kepribadian**

Piramida Kebutuhan Maslow telah berdampak besar dalam pemahaman kita tentang motivasi dan perkembangan kepribadian. Teori ini menggarisbawahi pentingnya memenuhi kebutuhan dasar sebelum individu dapat mencapai potensi penuh mereka. Hal ini telah digunakan dalam konteks pendidikan, psikoterapi, manajemen, dan pengembangan diri.

**Kritik dan Perkembangan Lanjutan**

Meskipun teori Maslow sangat berpengaruh, ia juga mendapat kritik karena terlalu sederhana dalam menggambarkan motivasi manusia. Beberapa ahli psikologi berpendapat bahwa individu dapat mencari pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri bahkan jika kebutuhan yang lebih rendah belum sepenuhnya terpenuhi. Selain itu, perkembangan lanjutan dalam psikologi kepribadian telah memperkaya dan melengkapi teori-teori kepribadian, seperti teori lima faktor (Big Five).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun