pemilihan judul itu tidak sembaranagan karena sudah dipikirakan matang-matang oleh penulis namun sayanagnya produk ebi tempura di tempat penulis melakukan penilitian dan bekerja di hapus karena munculnya berbagai menu baru di restoran..
padahal jika penulis start dari awal sepertinya masih keburu merampungkan judul sekripsi yang di maksud
udang vaname atau matangnya ebi tempura merupakan produk helper yang paling mendapatkan banayak masalah.. meskipun masuk ke dalam produk best seller.
dari awal cara pengupasan yang ribet ekor,kulit luar, kepala,nya harus dibuang belum lagi benang di perut yang mesti di kupasiin satu persatu..
setelah itu belum selesai.. ebi harus di bentuk-bentuk dipijat seseui S.O.P Perusahaan.. baru bisa di masukan ke tepung kering dan basah.. tancap gas langsung goreng.. sebangke itu prosesnya..
1 bulan baru baru di terima ebi buatan penulis.. dan dianggap layak di jual
3 bulan kemudian eh malah si ebinya di hapus dari daftar menu..
penulis di komplen berkali-kali terkait masalah ebi. bentukanya jelek lah.. dikompalin karyawan staff yang lain karena lama
pembuatanya.. dikomplain custumer.. di caci maki..
hadeuhh ini ebi apa anjing dalam hati
nguras tenaga dan emosi.. apa lagi penulis belum bahas artikel  mengenai kerasnya bekerja di dunia kitchen