Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Untuk Menyongsong Generasi Emas 2045, Danone Indonesia Meluncurkan Panduan GESID

17 Desember 2020   19:55 Diperbarui: 17 Desember 2020   20:18 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flier launching GESID (dok: Danone Aqua)

Ibu Vera Galuh sedang memberikan sambutan (dokpri)
Ibu Vera Galuh sedang memberikan sambutan (dokpri)
Sementara Vera Galuh Sugijanto (VP general Secretary Danone Indonesia) yang mewakili Danone Indonesia menjelaskan bagaimana para remaja saat ini  diharapkan akan dapat melahirkan generasi-generasi mendatang yang sehat dan cerdas.

"Danone memiliki visi One Planet One Health kami percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan bumi berhubungan sangat erat. Kami (Danone Indonesia) termotivasi untuk berkontribusi dalam bidang nutrisi, kesehatan dan lingkungan'' tegasnya.

Vera juga  mengungkapkan Danone Indonesia dalam mengedukasi pentingnya gizi bagi remaja telah membangun kolaborasi dengan IPB, Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat agar dapat membuat program sesuai tahapan usia dan lingkungan dimana mereka berada.

Kami tentunya berharap dengan launching program GESID ini, Danone Indonesia dapat menginspirasi lebih banyak sekolah, guru, dan remaja SMP dan SMA untuk  bersama-sama menjaga generasi sehat indonesia.

Ibu Sri Anna Marliyati sedang memberikan presentasinya (dokpri)
Ibu Sri Anna Marliyati sedang memberikan presentasinya (dokpri)
Presentasi selanjutnya diisi oleh Ketua Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB yaitu Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, Msi. Sebagai ketua tim penulis buku panduan GESID, menerangkan remaja khususnya putri, merupakan calon ibu di masa depan.

Beliau berharap bahwa buku panduan GESID diharapkan dapat diaplikasikan oleh remaja dan mudah dipahami. Itu kenapa buku panduan ini dibuat semenarik mungkin. Di dalam panduan ini dikupas berbagai informasi kesehatan, baik itu pendidikan karakter, anemia, gizi, isi piring ku, kesehatan reproduksi remaja, dan juga menyangkut pengetahuan remaja.

Menurut Sri Anna, body image remaja merupakan hal yang perlu di edukasi juga kepada para remaja SMP dan SMA. Mereka acapkali merasa gemuk padahal ketika dilihat indeks masa tubuh tidak obesitas. Khawatirnya mereka melakukan diet ekstrim, untuk itu perlu juga adanya  edukasi.

Buku panduan GESID  ini berbicara mengenai tiga pilar utama bagi para remaja, yaitu Aku Peduli, Aku Sehat, dan Aku Bertanggung Jawab. Ketiga pilar ini tidak hanya mengajarkan tentang komposisi makan yang dapat memenuhi kecukupan gizi para remaja, tetapi juga bagaimana hal itu akan memengaruhi mereka di masa mendatang dan mengajak mereka untuk bertanggung jawab atas diri mereka."

Lebih lanjut, Prof. Anna menjelaskan tiga pilar yang terdapat dalam buku panduan GESID, yaitu:

Aku Peduli: membantu remaja untuk mengenali tubuhnya, mulai dari ciri-ciri pubertas, merawat kesehatan reproduksi, hingga tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dan bagaimana kondisi kesehatan saat mereka masih remaja ini akan memiliki dampak panjang di masa mendatang, saatnya mereka tumbuh dewasa dan menjadi orangtua.

Aku Sehat: memberikan pemahaman mengenai peranan gizi bagi kesehatan dan kualitas hidup, serta gizi seimbang. Remaja diajak untuk mencermati kebutuhan gizi mereka, serta berbagai permasalahan gizi yang banyak terjadi pada remaja dan bagaimana menghindari atau mengatasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun