Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pentingnya Perilaku Prudent dan Tidak Panik dalam Menghadapi Ketidakpastian

30 Juni 2020   23:32 Diperbarui: 30 Juni 2020   23:22 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lomba BI (dok: Tim Kompasiana)

5. Tetap aktif dan produktif dengan mengikuti protokol kesehatan

Alhamdulillah, saya masih tetap bisa aktif dan produktif seperti biasanya. Saya memanfaatkan waktu dengan berkebun dan mmberi makan kucing-kucing lokal, berbelanja ke pasar maupun pasar swalayan untuk membeli kebutuhan dapur dan rumah tangga. Semua itu untuk membiasakan diri hidup sehat. Apalagi semua yang saya makan, saya olah sendiri.

Insha Allah relatif sehat karena saya tahu apa yang masak. Saya juga rajin minum jamu, vitamin dan juga berjemur sebentar dibawah sinar matahari. Semua itu saya lakukan untuk bisa berinisiatif, kreatif dan berinovasi sehingga aktivitas saya tidak terhenti dan tetap produktif.

Di hari kerja saya sibuk menjadi pengamat (amatir) untuk pasar modal. Maklum saya mencari nafkah dengan berbisnis di bursa saham, baik sebagai investor maupun swing trader. Entahlah saya lebih suka memanage (mengatur) uang saya sendiri daripada menyerahkannya ke Manager Investasi. Jadi saya tahu kemana perginya uang saya.

Saya pun bisa mencairkannya kapan saya mau tidak perlu menunggu lama. Adanya banyak kasus yang terjadi dengan Manager Investasi di berbagai perusahaan membuat saya harus lebih hati-hati dalam memilih saham yang hendak saya beli atau investasikan. Lebih-lebih saya sebagai retail yang dananya terbatas, tidak bisa seenaknya dalam memilih saham. Bahkan saya menganggap apa yang saya lakukan sebagai bisnis, maka sangat berarti untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.   

6. Berinisiatif untuk terus berbagi

Hal ini saya lakukan sebagai bentuk rasa syukur (gratitude) kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saya merasa sangat bersyukur atas kenikmatan dan rezeki yang sudah begitu banyak saya terima, baik dalam bentuk  kesehatan dan kebahagiaan. Lebih-lebih setelah anak saya merantau dan tinggal di New York City, USA  membuat saya begitu bersyukur dan bahagia, karena di usianya yang masih sangat muda, dia sudah begitu mandiri dan bersiap untuk menyongsong masa depannya.

Saya yang berada di Indonesia hanya bisa mendoakan yang terbaik dan berusaha untuk terus berbagi sebagai bentuk rasa syukur

Demikianlah perilaku cerdas  yang saya lakukan dalam menghadapi ketidakpastian saat ini. Saya berusaha hati-hati dan cermat (prudent) dalam mengalokasikan uang dan belanja, tidak panik atau takut yang justru membuat saya stress. Bahkan ujung-ujungnya bisa menurunkan daya tahan tubuh (imun). Insha Allah apa yang saya lakukan sejalan dengan kebijakan makroprudential Bank Indonesia maupun OJK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun