Namun sebagai makhluk yang memiliki akal, kita tentu akan mempertimbangkan segala macam risiko yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan menimpa di mana saja. Kita tentunya  tidak menginginkan hal buruk terjadi pada siapapun, namun jika ternyata suatu saat hal buruk tersebut menimpa kita, maka kesedihan kita tidak akan berlarut-larut, dan  bersyukur karena memiliki perlindungan atau jaminan bagi keluarga ditinggalkan.
Memiliki asuransi jiwa merupakan sebuah pilihan yang cerdas, di mana Anda bisa mendapatkan banyak manfaat dari hal tersebut. Berikut beberapa dari manfaat dari asuransi jiwa:
1. Menentramkan Pikiran
Kehilangan akibat kematian tidak hanya akan meninggalkan duka saja bagi keluarga yang ditinggalkan, namun hal tersebut juga bisa membawa dampak yang sangat buruk di dalam keuangan keluarga tersebut akibat hilangnya sumber penghasilan.
Risiko ini tentu bisa dihindari dengan membeli polis asuransi, di mana kehidupan keluarga masih bisa tetap berjalan dan keuangan pasca menghadapi kematian anggota keluarga masih dalam kondisi yang aman.
2. Menjamin Pendidikan Anak
Jika kita memiliki tanggungan (anak) yang masih menempuh pendidikan, terutama mereka yang dalam usia kanak-kanak dan membutuhkan banyak biaya untuk melanjutkannya. Kita tentu tidak ingin anak-anak yang kita tinggalkan berhenti sekolah dan berhenti bercita-cita tinggi bukan?
3. Perlindungan Aset
Saat tertanggung meninggal dunia, sesuai kesepakatan atas perjanjian asuransi jiwa akan menawarkan uang pertanggungan langsung kepada penerima manfaat. Uang ini bisa digunakan untuk membayar biaya-biaya, seperti biaya pajak saat proses pewarisan aset, termasuk didalamnya pajak balik nama properti, biaya notaris untuk mencairkan deposito, dll.
Uang pertanggungan dan asuransi jiwa memastikan anggota keluarga yang ditinggalkan mampu membiayai semua biaya
Perlindungan terhadap Risiko vs Premi Asuransi
Uang Kecil beli uang Besar Itulah Asuransi (doc: www.mauasuransi.com)
Semakin besar risiko yang dipertanggungkan, semakin besar pula premi asuransi yangharus dibayar. Oleh karena itu, jangan berpikir bahwa Anda bisa menjadi peserta asuransi mana saja, yang penting preminya termurah.
Jika Anda adalah tulang punggung keluarga, tentunya risiko hidup menjadi lebih besar. Karena itulah kita tak bisa hanya "pokoknya sudah ikut asuransi" dengan membayar premi termurah. Yang lebih penting adalah ketepatan program asuransi itu dengan kebutuhan kita.