Mohon tunggu...
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih
Rokhmah Nurhayati Suryaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Keep learning and never give up

pembelajar sejati

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Enak Mana Pakai Token Listrik atau Bayar Bulanan?

4 Januari 2015   15:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:50 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini, saya jadi berpikir wah tidak nyamannya penggunaan token listrik kalau sewaktu-waktu mati dan saya tidak mempunyai persediaan? Pagi-pagi harus pergi ke ATM untuk beli token atau mencari toko/ penjual token listrik yang masih buka.  Kalau saya tinggalnya di pelosok desa, kelihatannya kok ribet ya? Disatu sisi memang merupakan penghematan, karena sewaktu-waktu bisa dimatikan kalau tidak dipakai dan terkontrol dalam pemakaian. Tapi disisi lain kenyamanan sedikit terusik kalau mendadak listrik mati, yang berarti harus berjibaku untuk membeli dan mengisinya.

Sekarang mana yang lebih penting antara penghematan dengan kenyamanan yang mau kita nikmati? Tentunya kalau bisa dua-duanya yang akan kita pilih. Tapi kalau terpaksa tidak bisa, saya kok lebih memilih kenyamanan diatas penghematan. Pasalnya kalau saya malam-malam atau pagi buta harus beli token atau ke ATM, malah saya merasa sangat tidak  nyaman. Belum ongkos lain yang harus dibayar, yaitu masalah keselamatan diri. Itu yang menurut saya nilainya sangat mahal.

Tapi masing-masing kita punya milihan. Namanya saja hidup, ya harus memilih. Cuma kalau bisa memang pilihlah yang terbaik. Begitu kira-kira logika saya. Bagaimana menurut Anda? Mungkin punya alasan atau ide-ide lain yang bermanfaat.  Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun