Mohon tunggu...
Nunung Masruroh
Nunung Masruroh Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP N 9 Mandau Duri

Seorang guru yang memiliki concern pada dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Berdiferensiasi Upaya Mengakomodir Kebutuhan Belajar Anak Didik - Koneksi Materi Modul 2.1

15 November 2022   18:23 Diperbarui: 15 November 2022   18:33 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Berdiferensiasi Upaya Mengakomodir Kebutuhan Belajar Anak Didik

Tak ada individu  yang sama di dunia ini meski terlahir dari rahim yang sama sekalipun. Setiap individu lahir dengan membawa keunikan masing-masing yang membuat kehidupan ini begitu semarak dengan aneka perbedaan, dan semakin indah ketika perbedaan -perbedaan tersebut bergerak secara harmoni saling melengkapi satu sama lain. 

Tak ada yang salah dengan perbedaan tak ada yang perlu diotak atik untuk menjadi sama, demikianlah Allah SWT mengatur kehidupan ini.

Demikian halnya dengan dunia Pendidikan, dengan subjek utama adalah anak didik  yang berasal dari  berbagai latar belakang karakter, keluarga suku juga agama. Maka sudah seharusnya dunia Pendidikan mengakomodir perbedaan- perbedaan yang ada pada anak didik. 

Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. 

Tugas kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia. 

Perbedaan- perbedaan yang ada pada anak didik tentu harus direspon dengan tepat agar tidak terjadi kesenjangan belajar ( Gap learning) yaitu kesenjangan antara pencapaian potensi yang diraih murid dengan potensi yang seharusnya bisa diraih murid.

Salah satu upaya untuk mengakomidir keragaman  anak didik adalah  dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan  usaha guru agar dapat menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid.

Melalui pembelajaran berdiferensiasi seorang guru memiliki kesempatan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki murid dan mengurangi kesenjangan dalam gap learning, selain itu pembelajaran berdiferensiasi memberi kesempatan murid untuk ikut memberi pilihan sehingga proses pembelajaran akan lebih interaktif dan menarik. 

Maka pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal dari seorang guru dalam mengelola pembelajaran yang orientasi utamanya adalah kebutuhan belajar murid.. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.

Masih menurut  menurut Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom, setidaknya ada 3 kebutuhan dasar murid yang harus menjadi dasar bagi seorang guru dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi, yakni Kesiapan belajar murid  ( readiness), minat murid dan Profile belajar murid.

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru.

Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut (Dikutip dari  modul 2.1 Program guru penggerak)

Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.. Dengan menjaga minat murid tetap tinggi, diharapkan dapat meningkatkan kinerja murid. 

Hal lain yang perlu disadari oleh guru terkait dengan pembelajaran berbasis minat adalah bahwa minat murid dapat dikembangkan. Pembelajaran berbasis minat seharusnya tidak hanya dapat menarik dan memperluas minat murid yang sudah ada, tetapi juga dapat membantu mereka menemukan minat baru. (Dikutip dari  modul 2.1 Program guru penggerak)

Profil Belajar mengacu pada gaya belajar yang dimiliki oleh masing-masing murid, sehingga murid tersebut bisa melakukan pembelajaran secara efektif dan efisien. Misalnya ada murid yang lebih cepat belajar melalui penglihatan, ada yang lebih cepat belajar melalui pendengaraan ada yang lebih cepat belajar dengan melakukan langsung dan lain sebagainya

Agar langkah pembelajaran berdiferensiasi bisa dilakukan maka seorang guru hendaklah terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan belajar anak dengan melakukan berbagai upaya pemetaan

Langkah pemetaan  kebutuhan belajar murid dapat dilakukan  dengan berbagai cara di antaranya melakukan pengamatan, penilain formatif, penelusuran  data pencapaian murid, komunikasi dengan rekan sejawat dan lain sebagainya.

Pada pelaksanaannya pembelajaran diferensiasi dapat dibedakan dalam diferensiasi konten, ( Memvariasikan materi pembelajaran berdasarkan tingkat kesiapan  belajar  yang ada pada murid ), diferensiasi proses ( memvariasikan proses pembelajaran sesuai dengan  keragaman murid ) dan diferensiasi produk ( memberi kesempatan pada murid untuk menunjukan hasil pembelajaran dalam berbagai macam produk sesuai pilihan masing-masing murid). (Dikutip dari  modul 2.1 Program guru penggerak)

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan wujud nyata Pendidikan yang berpihak pada murid. Guru dengan nilai dan peran yang diembannya hendaknya menjadikan pembelajaran berdiferensiasi sebagai terobosan baru yang merupakan inovasi pada proses pembelajaran serta  mulai diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran sebagai salah satu upaya dalam pencapaian profile pelajar Pancasila sebagaimana amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional. 

Diharapkan dengan langkah pembelajaran berdiferensiai, berbagai macam kebiasaan atau budaya positif akan berkembang di lingkungan sekolah, karena murid  mendapat tempat berkreasi dan berkembang, serta selalu mendapat dukungan untuk terus berprestasi sesuai dengan keunikan masing-masing.

Pembelajaran berdiferensiasi memberi kita gambaran tentang hal baru yang selama ini terlihat muskil untuk dilakukan , bahwa ada cara menyajikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing murid,  efektifitas dan efisiensi selalu menjadi alasan bagi kita untuk menyamaratakan pembelajaran, padahal dengan pembelajaran berdiferensiasi sesungguhnya kerja kita lebih efektif karena pembelajaran yang kita lakukan menjadi lebih tepat sasaran. 

Kita sudah terbiasa dengan paradigma teacher center, yakni ketika semua keputusan hanya berdasarkan sudut pandng guru, padahal seharunya sudut pandang yang paling penting diperhatikan adalah sudut pandang murid yang akan terlihat dari pengidentifikasian kebutuhan belajar murid.

 Dunia terus berkembang, bergerak menuju berbagai perubahan baru, maka dunia Pendidikan pun mau tak mau harus terus melakukan terobosan-terobosan baru demi tercapainya tujuan Pendidikan yang diharapkan.

Demikian halnya dengan seorang pendidik, sebagai seorang pelaksana dalam proses Pendidikan maka seorang guru hendaknya terus belajar untuk mengupgrade diri agar bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya mengimbangi berbagai perubahan yang timbul dari perkembangan IPTEK serta tantangan dari era globalisasi, terobosan -terobosan baru tersebut mungkin merupakan suatu hal yang awalnya terlihat aneh dan tabu, tetapi jika terus dilakukan dengan keyakinan serta konsistensi tindakan maka kita akan menuai hasil yang diharapkan. 

Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu upaya kita sebagai pendidik dalam mengantarkan anak didik kita agar mereka berkembang secara maksimal dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. 

Mewujudkan murid yang bukan cuma sukses tetapi juga selamat dan bahagia. Tak ada langkah baru yang akan  terlihat mudah ketika kita belum memulai,  marilah kita mulai melakuan pembelajaran berdiferensisi demi Pendidikan yang lebih baik, demi terwujudnya generasi emas di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun