Mohon tunggu...
Nunung Sukarsih
Nunung Sukarsih Mohon Tunggu... -

pemerhati perkembangan komunikasi dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pikirkan Dampak sebelum Memosting Pesan di Media Sosial

31 Agustus 2015   09:34 Diperbarui: 31 Agustus 2015   09:34 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini diberitakan, sebuah status di Facebook berisikan hal-hal yang mengandung kebencian rasial dan diskriminasi terhadap satu golongan etnis di Indonesia. Berbagai reaksi pun mulai bermunculan, sejak status tersebut diunggah pada 22 Agustus 2015 lalu. Hanya dalam waktu singkat, status tersebut menyebar dengan cepat di media sosial karena isunya yang sangat sensitif, lebih lengkapnya baca ini:

http://tekno.kompas.com/read/2015/08/27/07413737/Ramai.Petisi.Online.Stop.Kebencian.Ada.Kasus.Apa.

Bermedia sosial yang sehat, aman dan bermanfaat

Berdasarkan kasus-kasus seperti diungkat diatas beberapa hal perlu diketahui sebagai upaya praktis untuk bermedia sosial secara sehat, aman dan bermanfaat. Perlu diperhatikan bahwa untuk mengantisipasi agar dalam bermedia sosial ini tidak mengundang dampak negatif di antaranya:

(1) Sebelum melakukan posting informasi, baik pesan maupun gambar sebaiknya perlu dipikirkan secara cermat atau dilakukan editing/sensor pada diri sendiri (self censorship) karena setiap penyampaian informasi akan selalu berdampak, baik secara psikologis maupun fisik. Sensor pada diri sendiri ini penting sekali untuk meminimalisir dampak-dampak yang tidak diinginkan,

(2) Hindarkan postingan informasi yang cenderung bersifat sensasional, termasuk yang mengandung unsur cyberbully, mengandung unsur SARA, pornografi, penistaan dan sejenisnya,

(3) Ikut memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang sedang dibahas bersama sehingga dalam menggunakan media sosial sekaligus bisa berbagi wawasan atau pengetahuan,

(4) Bermedia sosial atau berinteraksi melalui dunia maya jangan sampai menjadikan “kecanduan” atau adiktif sehingga aktivitas-aktivitas penting lainnya di dunia nyata menjadi terabaikan. Pembagian waktu dalam berinteraksi melalui media sosial perlu dibatasi dan disesuaikan dengan kegiatan lainnya.

Itu sebabnya, hingga saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) cq. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika terus melakukan sosialisasi penggunaan internet secara sehat dan aman. Dengan harapan kehadiran media sosial sebagai wadah untuk melakukan interaksi dan forum berbagi antarpengguna yang tak terbatas jumlahnya maka diharapkan membawa manfaat optimal. Memilah dan memilih informasi termasuk dalam memosting pesan/informasi semuanya perlu dilakukan dan dipikirkan secara cermat supaya dapat diminimalisir dampak negatif dan dapat mengoptimalkan sisi postifnya.(Nung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun