Belum lama ini diberitakan, sebuah status di Facebook berisikan hal-hal yang mengandung kebencian rasial dan diskriminasi terhadap satu golongan etnis di Indonesia. Berbagai reaksi pun mulai bermunculan, sejak status tersebut diunggah pada 22 Agustus 2015 lalu. Hanya dalam waktu singkat, status tersebut menyebar dengan cepat di media sosial karena isunya yang sangat sensitif, lebih lengkapnya baca ini:
http://tekno.kompas.com/read/2015/08/27/07413737/Ramai.Petisi.Online.Stop.Kebencian.Ada.Kasus.Apa.
Bermedia sosial yang sehat, aman dan bermanfaat
Berdasarkan kasus-kasus seperti diungkat diatas beberapa hal perlu diketahui sebagai upaya praktis untuk bermedia sosial secara sehat, aman dan bermanfaat. Perlu diperhatikan bahwa untuk mengantisipasi agar dalam bermedia sosial ini tidak mengundang dampak negatif di antaranya:
(1) Sebelum melakukan posting informasi, baik pesan maupun gambar sebaiknya perlu dipikirkan secara cermat atau dilakukan editing/sensor pada diri sendiri (self censorship) karena setiap penyampaian informasi akan selalu berdampak, baik secara psikologis maupun fisik. Sensor pada diri sendiri ini penting sekali untuk meminimalisir dampak-dampak yang tidak diinginkan,
(2) Hindarkan postingan informasi yang cenderung bersifat sensasional, termasuk yang mengandung unsur cyberbully, mengandung unsur SARA, pornografi, penistaan dan sejenisnya,
(3) Ikut memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang sedang dibahas bersama sehingga dalam menggunakan media sosial sekaligus bisa berbagi wawasan atau pengetahuan,
(4) Bermedia sosial atau berinteraksi melalui dunia maya jangan sampai menjadikan “kecanduan” atau adiktif sehingga aktivitas-aktivitas penting lainnya di dunia nyata menjadi terabaikan. Pembagian waktu dalam berinteraksi melalui media sosial perlu dibatasi dan disesuaikan dengan kegiatan lainnya.
Itu sebabnya, hingga saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) cq. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika terus melakukan sosialisasi penggunaan internet secara sehat dan aman. Dengan harapan kehadiran media sosial sebagai wadah untuk melakukan interaksi dan forum berbagi antarpengguna yang tak terbatas jumlahnya maka diharapkan membawa manfaat optimal. Memilah dan memilih informasi termasuk dalam memosting pesan/informasi semuanya perlu dilakukan dan dipikirkan secara cermat supaya dapat diminimalisir dampak negatif dan dapat mengoptimalkan sisi postifnya.(Nung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H