"Iya sih. Tapi, tunggu dulu, kak! Aku mau tahu pengasuh kita yang sekarang. Mereka telaten gak ya? Atau mereka ngebiarin kata kelaparan nih! Perut aku keroncongan nih, kak!"
"Huh, adek kakak ini! Gak tahu malu ternyata. Baru saja sampai, udah minta makan! Cape deh!"
"Ih, kayak kakak gak lapar aja? Tuh, udah bunyi juga kan?"
"Hush! Jangan kenceng2 dong dek? Malu sama Kak Emas!"
"Loh, emang kenapa, kak! Nyantai aja kali? Atau jangan...jangan......? Ah, kakak suka ya sama Kak Emas?!" teriak Nila.
"NIlaaaaa......" Teriak sang kakak. Tanpa pikir panjang, Nila pun kabur menghindar dari kejaran kakaknya sambil tertawa cekikikan!
oOo
Sementara di kejauhan, dua orang kakak beradik, yang juga sepupu Nila, memandang mereka sambil senyum-senyum.
"Cieee.....Kak Emas mukanya merah gitu?" goda Perak adiknya.
"Apaan sih kamu?" kilah sang kakak, sambil memukul lengan adiknya itu.
"hahahah.....udahlah kak! gak usah ditutupin, bilang aja kakak juga suka sama Kak Nilam?" Perak terus menggoda. "Tenang, kak. Aku gak cemburu koq! Aku pilih adiknya aja, si Nila yang tomboy itu!"