Mohon tunggu...
Nunuk Cita
Nunuk Cita Mohon Tunggu... -

pembelajar dan menyukai fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penumpang Terakhir

12 Oktober 2017   23:20 Diperbarui: 12 Oktober 2017   23:30 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajahku pun pucat, tak sepeser pun yang ada di kantong celanaku. Tiba-tiba, angkot yang kami tumpangi sudah berjalan, meninggalkan kami berdua.

"Jangan khawatir, sudah kubayar ongkosnya,"kata penumpang terakhir yang itu. Aku menyesal telah berlaku ketus padanya.

"Egh ... makasih,"kataku pelan karena malu.

"Tidak perlu malu, lain kali hati-hati saja. Ini dompetmu, tadi jatuh di bawah kakimu. Dari tadi, aku mau bilang. Tapi sepertinya kamu lagi PMS." Ia mengulurkan dimpet milikku lalu pergi meninghalkanku yang ternganga di pinggiran jalan yang berdebu.

mediakonsumen.com
mediakonsumen.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun