Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Topeng #4

5 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   02:54 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kau lihat perempuan itu? Dia pikir siapa, sok mendekati Pak Brian," bisik Sofie pada teman-temannya di kantin, sambil melirik tajam ke arah Amelia yang sedang berbicara dengan Pak Brian.

"Aku harus membuatnya menyesal," tambah Sofie dengan suara penuh tekad.

Sofie mencoba berbagai cara untuk menjatuhkan Amelia. Suatu hari, ia sengaja menumpahkan kopi di meja Amelia saat berada di cafe. Namun, Amelia dengan tenang membersihkan kekacauan itu sambil tersenyum, membuat Sofie terlihat kekanak-kanakan.

Pada kesempatan lain, Sofie menjebak Amelia dengan menyebarkan gosip bahwa Amelia hanya mendekati Pak Brian untuk mendapatkan nilai bagus. Tapi bukannya memojokkan Amelia, gosip itu justru mempermalukan Sofie ketika Pak Brian membela Amelia secara langsung dihadapan banyak orang.

"Jika ada yang punya masalah dengan Amelia, lebih baik datang langsung padaku," kata Pak Brian tajam, membuat Sofie menunduk malu.

Sofie yang kesal pernah juga berusaha melakukan kekerasan fisik pada Amelia. Namun Amelia yang tentu saja pada kenyataannya adalah Ema memiliki tenaga lebih dari Sofie. 

Dalam sosoknya sebagai Amelia, Ema mulai berani melawan bahkan mengancam balik Sofie dengan menyatakan bahwa jika ia melihat Sofie kembali membuat ulah atau mengganggu mahasiswa lainnya. Ia tak akan segan-segan melaporkan kepada pak Brian agar Sofie diberikan peringatan atau ditendang dari Kampus.

***

Amelia semakin bersinar, menarik perhatian banyak mahasiswa, terutama para pria yang sebelumnya memuja Sofie. Beberapa dari mereka mulai mendekati Amelia, membuat Sofie semakin merasa tersaingi.

"Dia mengambil semuanya dariku!" seru Sofie frustrasi di depan gengnya.

Namun, setiap kali Sofie mencoba mengerjai Amelia, ia selalu kalah. Bahkan, beberapa kali Sofie justru terjebak oleh rencananya sendiri dan mempermalukan dirinya di depan umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun