"Sekarang Amelia punya identitas lengkap. Tapi aku ingin tahu, apa rencana selanjutnya?" tanya Gino penasaran.
Ema mengambil dokumen itu, menggenggamnya erat. "Aku hanya ingin memastikan dia mendapatkan kehidupan yang pantas."
Gino mengangguk, meski hatinya masih dipenuhi pertanyaan. "Baiklah. Tapi kalau ada apa-apa, kau harus janji, kau akan datang padaku dulu."
Ema tersenyum kecil. "Aku janji, Gin. Terima kasih untuk semuanya."
***
Malam itu, di kamarnya, Ema menatap dirinya di cermin. Ia mengenakan topeng itu sekali lagi, melihat perubahan drastis yang membuatnya hampir tak percaya.
"Amelia," gumamnya, mencoba membiasakan nama itu.
Dengan identitas baru ini, ia akan melangkah ke dunia yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya. Tapi satu hal yang ia tahu pasti, ia takkan lagi menjadi korban.
Bersambung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H