"Aku akan berubah. Aku akan tunjukkan pada mereka siapa aku sebenarnya," katanya dengan suara bergetar, tapi penuh tekad.
Malam itu, Ema melangkah keluar dari ruangan yang selama ini terasa seperti jeruji penjara. Ia tahu, jalannya masih panjang. Tapi untuk pertama kalinya, ia merasa siap untuk melawan.
Bersambung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!