Mohon tunggu...
Nunik Indayani
Nunik Indayani Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Penulis pemula yang mencoba

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

13 Oktober 2022   21:35 Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:38 3212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visi Guru Penggerak

"Mewujudkan murid yang memiliki Profil Pelajar Pancasila dan Lingkungan yang Merdeka Belajar"

Latar Belakang

Filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan merupakan tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. 

Pendidikan menuntun kodrat alam yang sudah dimiliki anak sejak lahir. Anak terlahir tidak diibaratkan sebagai kertas kosong yang dapat di isi dengan pendidikan, melainkan anak terlahir dengan pola. 

Guru diibaratkan sebagai petani yang merawat benih-benih dengan baik, memupuk benih tersebut sesuai dengan kebutuhan benih, dan membuat benih tersebut tumbuh seperti asalnya. 

Jika menanam benih jagung maka dirawat seperti cara merawat jagung hingga tumbuhlah jagung. Dalam mendidik, guru harus memperhatikan kodrat alam anak dan juga harus di sesuaikan dengan kodrat zaman agar pembelajaran menjadi bermakna untuk anak.

Ki Hadjar dewantara juga mengungkapkan adanya perbedaan antara pengajaran dan pendidikan. Pengajaran adalah proses menstransfer pengetahuan sehingga dari tidak mengerti menjadi mengerti dan tidak tahu menjadi tahu.

Sedangkan pendidikan adalah proses menumbuhkan pengalaman anak dan menumbuhkan budi pekerti mereka. Tujuan awal yang ingin dilakukan untuk mewujudkan visi guru penggerak adalah dengan menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. 

Merancang pembelajaran dengan memperhatikan kedua kodrat tersebut akan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan untuk anak.

Tujuan

Menumbuhkan minat belajar siswa khususnya dalam pembelajaran matematika

Menggali potensi yang dimiliki anak dan menumbuhkannya

Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Tolak Ukur

Siswa merasa nyaman (tanpa mengeluh) saat belajar matematika

Siswa menemukan kelebihan dalam dirinya

Pembelajaran aktif dan menyenangkan

Aksi nyata yang dilakukan

Pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang sulit menurut siswa. Hal itu sudah terjadi secara terus menerus dan sudah menjadi mindset bahwa matematika tidak menyengkan karena sulit. 

Oleh karena itu sebelum memulai pembelajaran, guru menanyakan kepada siswa kendala yang selama ini dihadapi saat belajar untuk dicarikan solusi bersama. Selain itu, guru juga meminta masukan dari siswa pembelajaran seperti apa yang mereka inginkan sehingga dapat menumbuhkan minat belajar.

Berdasarkan hasil diskusi guru dan siswa, dirancang pembelajaran matematika dengan model belajar sambil bermain. Sehingga guru menyediakan media pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa.

Geogebra merupakan salah satu media pembelajaran yang mudah di akses dan manipulative sehingga siswa dapat mencoba-coba untuk mencari konsep yang ingin dipelajari.

Hasil dari aksi nyata

Siswa menjadi lebih antusias saat belajar

Siswa aktif bertanya jika ada yang tidak dimengerti

Suasana kelas menjadi lebih hangat dan menyenangkan

Berdasarkan hasil aksi nyata tersebut masih terdapat beberapa kendala, yaitu beberapa siswa yang masih merasa berat untuk belajar matematika. Motivasi dari guru-guru lain maupun kepala sekolah selalu dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa baik dalam pembelajaran akademik maupun non akademik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun