Tanah merah ini kecil lingkupnya, ketika tidak dirawat maka dia tetap tumbuh dengan apa adanya sesuai kemampuan tapi tetap memberi manfaat buatku.
Teganya selama ini aku abaikan.
Hari ini terpanggil untuk menyentuh tanah yang aku pacul.
Ketika memegang, terlintas bayangan jasadku nanti akan ada dalam dekapan tanah merah ini.
Kenapa aku pacul dengan tanganku sendiri?
Kesalahan pada Bumi yang aku tempati ini ada padaku, kenapa orang lain yang harus menebusnya.
Aku harus bertanggung jawab pada apa yang terlalaikan.
Seperti makan, kenyang untuk diri sendiri, bukan orang lain yang terisi perutnya.
Dan Ibadah, aku melakukan untuk diriku sendiri, jadi tidak mungkin dong bergantung pada prang lain.
Â
Catatan: