Dari kejadian jodoh tersebut memamg sangat mengecewakan banyak pihak orang apalagi penulis sendiri, Namun mau tidak mau  tetap harus menerima akan kejadian seperti ini dengan ikhlas dan penuh rasa sabar yang kuat dalam menjalani kenyataan.
Sedih mungkin terjadi karena sudah banyak melibatkan banyak orang seperti pesan makanan, rental mobil, mengkosongkan tangtal waktu dan lain sebagainya.
Mungkin perempuan yang berinisial N tersebut belum jodohnya penulis untuk bisa menjadi teman hidup yang terbaik selama-lamanya dalam kehidupan dunia meskipun sudah melalui banyak proses perjuangan.
Dari pengalaman keenam ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa hubungan asmara cinta harus dipertimbangkan atau diskusikan kembali kepada calon pasangan secara tegas mulai dari niat, tujuan dan lainnya apalagi beda adat istiadat meskipun segala persiapan acara sudah siap didepan mata.
Selain itu, untuk kalian yang ingin melakukan hubungan asmara yang lebih serius jangan mengubah sifat, penampilan, aktivitas dan lainnya hanya demi dia apalagi secara terpaksa karena orang lain agar ketika sudah lepas hubungan tidak menjadi beban yang menyesal.
7. Perempuan yang paling muda selama penulis kenal yang berinisil U namanya. dulunya pernah kenal di awal tahun 2021 lalu dan sempat melalukan sebuah PDKT meskipun hanya sekitar 3 minggu aja.
Waktu itu, penulis belum mengetahui bahwa ternyata perempuan berinisial U tersebut merupakan sepupu sendiri yang satu nasab dari almarhum abah dengan bapaknya.
Posisi yang masih berada di pondok pesantren, jadi penulis lepas contac selama beberapa bulan kemudian hanya lewat kabar dari mbak sepupunya yang merupakan teman penulis sendiri.
Asmara mulai datang lagi dihati dan kemudian penulis sedikit cerita terkait keluarga perempuan berinisial U ke family dirumah. pada hubungan yang ketujuh ini beberapa persen di eksekusi oleh pihak keluarga dengan menjalin komunikasi langsung dengan orang tua perempuan berinisial U tersebut.
Kabar gembira waktu itu yang dikabarkan, perempuan berinisial U ada rencana boyong dari pondok pesantren setelah keluarga penulis langsung menghubungi lewat telfon yang merencanakan bersilaturrahmi  dengan tujuan melamarnya tanpa sepengetahuan penulis.
Meskipun hubungan ini langsung di eksekusi oleh yang tua-tua lewat by phone, Akan tetapi penulis tetap eksekusi dengan cara sendiri dengan perempuan berinisial U tersebut.