Waktu itu, penulis masih dalam keadaan penampilan GONDRONGÂ sehingga mencoba merapikan diri sebelum bertemu dengan pihak keluarga agar niat baik lebih di yakinkan atau tidak main-main lagi.
Surabaya - Lamongan penulis lalui beberapa kali agar mendapatkan ridho dari pihak keluarga perempuan berinisial N tersebut, Â Hubungan berjalan sekitar kurang lebih 3 minggu rasa nyaman dan terbuka sudah terasa sambil lalu menunggu hasil WETON yang merupakan istilah adat jawa dalam sebuah jodoh.
Setelah menunggu beberapa hari kemudian, Malam itu akhirnya penulis mendapatkan nontifikasi pesan masuk yang menyatakan ada lampu hijau dan restu dari pihak keluarga dengan hasil perhitungan wetonnya.
Kemudian, penulis langsung menghubungi pihak keluarga dirumah Madura untuk cerita sekilas, memberikan kabar baik, minta restu dan mempersiapkan berangkat ke lamongan.
Rasa senang dan gembira yang dirasakan  keluarga dirumah yang membuat penulis menjadi terharu ketika mengingatnya meskipun secara mendadak tanpa ada kabar sebelumnya.
Sebelum pertemuan di langsungkan, penulis dipanggil oleh pihak keluarga perempuan berinisial N untuk di ajak bertemu secara face to face dan penulispun berangkat H+2 nya bersama kawan seperjuangan di pondok pesantren.
Bismillah bangkat ke Lamongan, permintaan pertemuan disana pada malam hari sehingga penulis berangkat paginya sekalian bermain kerumah teman didaerah sana juga.
Malam dingin dengan suasana yang asyik karena pertemuan dengan keluarga disana sangat menyenangkan dan welcome dalam mengutarakan petanyaan kepada penulis.
Lanjut H-7 kami berdua sudah mempersiapkan CV Pranikah agar nantinya sama mengerti tujuan hubungan kedepannya, persiapan lamaran seperti ukuran cincin, baju yang mau dipakai, perlengkapan saserahan, jumlah rombongan hingga tanggal pernikahan yang diminta oleh pihak keluarga sana.
Akan tetapi, hal semua tersebut menjadi berantakan atau gagal semua ketika Allah S.W.TÂ sudah berkehendak lain karena namanya jodoh memang belum di persatukan meskipun acara pemberangkatan Madura - Lamongan sudah H-12jam.
Alasan dari kegagalan pertemuan tersebut bagi penulis sendiri tidak masuk akal atau kenyataan yang mungkin bagi sana masuk akal dengan keeratan budaya sekitarnya.