Sekitar 3tahun lebih terpendam, namun rasa asmara perasaan di hati yang doif ini masih tersimpan. Penulis memang belum menjalani hubungan tapi waktu itu asmara cinta dimulai dengan sebuah tulisan pada lembaran yang diberikan pada saat mau perpisahan SMA.
Akan tetapi, lembaran itu tidak ada balasan atau pernyataan apapun dari pihak perempuan berinisial I tersebut. mungkin, waktu itu rival atau lawan penulis lebih berwibawa yaitu guru pribadi di pondok pesantren yang mengajari penulis ilmu agama.
Jadi, penulis tidak sempat untuk melanjutkan atau mempertahankan karena waktu itu mau lanjut ke study perkuliahan yang tidak ada waktu untuk mencari permasalahan meskipun rasa serius terpendam.
Bukan bermaksud tidak serius atau tidak mempertahakannya, karena banyak hal yang harus dipersiapkan atau dimatangkan setelah sedikit mengetahui silsilah keluarga besarnya yang jauh berbeda.
Dari pengalaman kedua ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa hubungan asmara cinta jangan ditunggu atau ditunda. Coba aja dulu meskipun hasil atau prosesnya gak seindah yang dibayangkan.
3. Setelah jomblo sekitar 4bulan, Awal menjadi mahasiswa penulis memulai membuka hati kembali ke seorang perempuan. Waktu itu, masih di masa-masa ospek atau pengenalan mahasiswa. namanya berinisial F yang kenal di tempat parkiran kampus setelah maghrib.
Perempuan itu menyapa penulis karena dikira satu kelompok namun ternyata salah orang sehingga akhirnya menjadi ngobrol-ngobrol ditempat itu yang sangat asyik dan nyaman hingga tukar nomor handphone dan pin BBM pada masa itu.
Setelah mengenal beberapa hari, Penulis merasa nyaman dan adem ketika bersamanya sehingga menyatakan sebuah perasaan. Alhamdulillah perempuan berinisial F tersebut menerima penulis sebagai teman hidupnya.
Kemudian lanjut hubungan yang berjalan sekitar kurang lebih 1 bulan, kami berdua merasa nyaman-nyaman saja hingga pernah keliling kota bangkalan ditengah sibuknya perkuliahan dan istilah zaman anak millenial sekarang ngedate hehehe.
Namun entah mengapa dalam beberapa kurun waktu ada hal yang aneh dari si perempuan berinisial F tersebut yang meminta memutuskan hubungan tanpa adanya alasan ditengah penulis serius dan sayang-sayangnya.
Dari hal penasaran, setelah mengantarkan pulang ke tempat kosnya, penulis mencoba kembali ke tempat tersebut dan akhirnya ketahuan bahwa perempuan tersebut di samperin oleh laki-laki lain atau simpanannya yang berduaan sangat dekat sekali semesra pacaran.