Dari jumlah korban tersebut, 72 persen adalah anak-anak dan perempuan.
Bahkan Mahkamah Internasional menyebut Israel dengan istilah "melakukan geonosida" dalam serangan yang dilakukannya.
Selain itu kondisi rakyat Palestina khususnya di Jalur Gaza saat ini diambang krisis yang memprihatinkan baik dari segi kesehatan, makanan dan sanitasi.
Oleh karena itu melalui Hari Raya Internasional Al-Quds mari kita bersolidaritas atas perjuangan Bangsa Palestina dalam menentukan nasibnya.
Terlebih saat ini Palestina kembali mengajukan kepada Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menjadi anggota penuh setelah dari Tahun 2012 hanya menjadi pengamat.
Lebih lanjut, kita sebagai Bangsa dan Negara yang memiliki hutang budi terhadap rakyat Palestina dalam sejarah pengakuan Indonesia merdeka kita harus memiliki solidaritas dalam perjungan Bangsa Palestina.
Hal itu seperti yang dikatakan oleh Mentri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di New York pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 18 Januari 2023.
Saat itu Mentri Luar Negri Indonesia Retno Marsudi mengatakan:
"Tahun 2023 harus menjadi tahun kemajuan dalam menyelesaikan masalah Palestina. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mengakhiri penduduk Israel, sekali dan untuk selamnaya".
Jika tahun 2023 belum bisa, maka perjuangan diplomatik itu harus kita bawa di tahun 2024 ini melalui semangat solidaritas di Hari Internasional Al-Quds.
