Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Anjuran Nabi Muhammad SAW: Sahur dan Berbuka dengan Sederhana Bukan Bermewah-Mewahan

10 Maret 2024   21:18 Diperbarui: 11 Maret 2024   07:53 2324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW dalam sahur dan berbuka tidak mencontohkan kita untuk bermewah-mewahan.

Sebaliknya Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk mengisi sahur dan berbuka dengan penuh kesederhanaan.

Seperti dalam hadis Nabi Muhammad SAW dari Abu Hurairah R.A:

"Sebaik-baiknya sahurnya orang mukmin adalah tamar (kurma kering)", (H.R Abu Dawud)

Atau hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:

"Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma, jika tidak ada, minumlah air putih karena itu suci",  (H.R At-Tirmidzi)

Kedua hadis terkait menu sahur dan berbuka Nabi Muhammad SAW tersebut secara ekplisit menunjukan kesederhanaan.

Kesederhaan tersebut dapat dimaknai dari menu sahur dan berbuka nabi yang diawali dengan memakan kurma dan bila tidak ada dianjurkan minum air putih.

Nabi Muhammad SAW dalam hadis itu juga tidak menganjurkan secara nyata untuk memakan daging, meminum susu atau mengkonsumsi lauk pauk yang mewah.

Walupun hal itu sah-sah saja kita lakukan ketika melakukan sahur atau berbuka  untuk mengisi amunisi  dalam menjalankan ibadah puasa.

Jikapun boleh lebih baik kita juga mengukur kemampuan kita, sehingga kita tidak memaksakan untuk menyiapkan hal-hal mewah dalam sahur dan berbuka  kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun