Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Beda Hari Soal Penetapan Awal Ramadhan 1445 H?

3 Maret 2024   22:59 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:46 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa bulan ramadhan 1445 Hijriyah akan kembali hadir di tengah-tengah kita. Bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Sebagai negara dengan mayoritas beragama Islam. Indonesia menaruh perhatian besar terkait datangnya bulan ramadhan.

Hal itu terlihat dari adanya gelaran sidang Isbat yang dilakukan pemerintah untuk menentukan awal bulan ramadhan di Indonesia.

Penentuan awal bulan ramadhan sangat penting dilakukan karena menyangkut dimulainya awal puasa bagi umat Islam di Indonesia.

Pada bulan ramadhan 1445 Hijriyah (tahun 2024) ini pemerintah juga akan menetapkannya melalui sidang Isbat yang akan digelar pada tanggal 10 maret 2024 nanti.

Kendati begitu, berbagai media telah mengabarkan perkiraan penetapan awal ramadhan 1445 Hijriyah (tahun 2024) di Indonesia akan mengalami perbedaan.

Perbedaan tersebut dipicu oleh metode penetapan awal ramadhan 1445 Hijriyah (tahun 2024) dari Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Lalu kapan awal ramadhan 1445 Hijiriyah (tahun 2024) berdasarkan perhitungan yang dilakukan Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah?.

Awal Ramadhan 1445 Hijriyah atau tahun 2024 Nahdlatul Ulama (NU)

Nahdlatul Ulama (NU) dalam menetapkan awal ramadhan menggunakan metode Rukyatul Hilal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun