Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Rizal Ramli, Tegas, Berani dan Pantang Menyerah

2 Januari 2024   23:20 Diperbarui: 5 Januari 2024   18:52 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizal Ramli Menerima Lukisan Dari Yayak Yatmaka Tahun 2020. (Sumber: Antara Foto/Zabur Karuru via Kompas.com)

Hal itu terlihat dari didaulatnya beliau sebagai Presiden Student English Forum (SEF) ITB dan menjadi wakil Dewan Mahasiswa (Dema) dari tahun 1976-1977.

Sudah saya katakana, Rizal Ramli bukanlah sosok mahasiswa yang lempeng-lempeng saja namun sangat aktif dalam kegiatan organisasi dan aktifis.

Puncaknya ketika Rizal Ramli bersama dengan rekan-rekanya menerbitkan buku berjudul "Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB" yang diterjemahkan ke dalam delapan bahasa asing oleh Prof. Ben Anderson dari Amerika Serikat.

Perihal buku itulah kemudian Rizal Ramli bersama-sama dengan rekan-rekanya harus berdiam diri di Sukamiskin pada tahun 1970.

Berkuliah Ke luar Negri

Setiap peristiwa pasti memiliki hikmahnya masing-masing, selama di Sukamiskin Rizal Ramli sangat gandrung dengan buku-buku berbau ekonomi yang diberikan oleh teman-temanya.

Setelah kurang lebih selama satu tahun berdiam diri di Sukamiskin, Rizal Ramli kemudian berusaha mencari beasiswa ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikanya.

Pencarian itupun akhirnya didapatkanya melalui beasiswa Ford Fondation atas rekomendasi Buyung Nasution dan Rektor ITB kala itu.

Setelah mendapatkan beasiswa, kemudian Rizal Ramli mendaftar pada juruasan ekonomi di Boston University.

Selama kurang lebih satu setengah tahun akhirnya Rizal Ramli berhasil menyelesaikan kuliahnya dan kemudian kembali ke Indonesia.

Gelar Doktor Rizal Ramli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun