Ketika guru fokus pada pekerjaanya yang menguras mental dan fisik sangat dimungkinkan akan membuat otot-otot guru menengang.
Dari hal tersebut maka reaksi yang akan timbul bila tidak dilakukan refresing atau penyegaran adalah sikap emosional dan depresi karena tekanan pekerjan yang menumpuk.
Oleh karena itu dengan melakukan refresing diharapkan otot-otot yang tadinya menengang akan melemas sehingga menimbulkan ketenangan jiwa yang mengarah pada rasa senang dan bahagia.
Rasa senang dan bahagia itulah yang kemudian membuat guru terhindar dari depresi karena selalu ada rekan dan kawan yang perhatian dan menulurkan tanganya untuk membantu.
2. Menumbuhkan Cara Berfikir Positif Bagi Guru
Saat seorang guru tenggelam dalam rutinitas rutinitas yang sangat menguras fisik dan mental seperti Membuat, mengoreksi, menilai soal dan memasukan nilai ke rapot akan mudah berfikiran sempit.
Itu terjadi karena guru tidak memikirkan hal lain selain pekerjaan, sehingga otak yang seharusnya beristirahat harus terus bekerja.
Dampaknya guru akan mudah overtinking atau berfikir negatif terkait suatu hal yang dikerjakanya dan berakibat pada kesehatan mental seorang guru.
Bila sudah sampai tahap itu, maka refresing bisa menjadi solusi karena dengan refresing pikiran-pikiran negatif tersebut akan berangsur hilang dan berganti dengan berfikir positif.
Hal itu karena ada jeda bagi otak untuk melakukan hal-hal yang disukai dan disenangi dan muncul perasaan gembira sehingga pikiran negatif tersebut hilang.
3. Meningkatkan Performa Kerja Guru