Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Manfaat Refresing Bagi Guru

15 Desember 2023   21:22 Diperbarui: 16 Desember 2023   18:29 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika guru fokus pada pekerjaanya yang menguras mental dan fisik sangat dimungkinkan akan membuat otot-otot guru menengang.

Dari hal tersebut maka reaksi yang akan timbul bila tidak dilakukan refresing atau penyegaran adalah sikap emosional dan depresi karena tekanan pekerjan yang menumpuk.

Oleh karena itu dengan melakukan refresing diharapkan otot-otot yang tadinya menengang akan melemas sehingga menimbulkan ketenangan jiwa yang mengarah pada rasa senang dan bahagia.

Rasa senang dan bahagia itulah yang kemudian membuat guru terhindar dari depresi karena selalu ada rekan dan kawan yang perhatian dan menulurkan tanganya untuk membantu.

2. Menumbuhkan Cara Berfikir Positif Bagi Guru

Saat seorang guru tenggelam dalam rutinitas rutinitas yang sangat menguras fisik dan mental seperti Membuat, mengoreksi, menilai soal dan memasukan nilai ke rapot akan mudah berfikiran sempit.

Itu terjadi karena guru tidak memikirkan hal lain selain pekerjaan, sehingga otak yang seharusnya beristirahat harus terus bekerja.

Dampaknya guru akan mudah overtinking atau berfikir negatif terkait suatu hal yang dikerjakanya dan berakibat pada kesehatan mental seorang guru.

Bila sudah sampai tahap itu, maka refresing bisa menjadi solusi karena dengan refresing pikiran-pikiran negatif tersebut akan berangsur hilang dan berganti dengan berfikir positif.

Hal itu karena ada jeda bagi otak untuk melakukan hal-hal yang disukai dan disenangi dan muncul perasaan gembira sehingga pikiran negatif tersebut hilang.

3. Meningkatkan Performa Kerja Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun