Kendati begitu, itu bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih jika seorang guru penggerak tersebut tidak memiliki power yang kuat di sekolah, sehingga sangat sulit untuk mempengaruhi lingkunganya.
Oleh karena itu, guru penggerak harus mampu menjadi agen perubahan di lingkup yang paling kecil di sekolahnya yaitu kelas dari situlah kemudian secara berjenjang bergerak diruang-ruang dikusi sekolah sehingga bisa menggerakan perubahan di sekolah tempat kita mengabdi.
4. Menggerakan Komunitas Di Sekolah
Sudah barang tentu salah satu hal yang harus dilakukan dan menjadi tantangan bagi seorang guru penggerak di sekolah adalah mampu menggerakan komunitas di sekolahnya.
Hal itu akan sangat menantang dan sulit karena seorang guru penggerak akan mengadapi beragam karakter rekan sejawat yang berbeda-beda.
Maka dari itu dalam menggerakan komunitas di sekolah seorang guru peggerak harus memiliki trik dan cara-cara khusus agar dapat memenangkan hati rekan-rekanya.
Hal itu dilakukan dengan membuka ruang diskusi dan koloborasi antar teman sejawat dan pemangku kepentingan (kepala sekolah) sehingga komunitas di sekolah dapat menjadi motor perubahan secara kolektif untuk menuju trasformasi pendidikan yang lebih baik dan kontinyu.
Guru penggerak memang bukan seorang "super hero" apalagi "super men", namun dengan semua yang telah dilaluinya seorang guru penggerak jangan hanya menjadi "bebek lumpuh" di sekolahnya agar bisa menjawab setiap tantangan yang ada.
Salam Guru Penggerak, Salam Trasformasi Pendidikan
Bangka Selatan, 8 Desember 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H