Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

15 Tahun Kompasiana, Ini Arti Kompasiana Bagi Saya!

22 Oktober 2023   22:42 Diperbarui: 25 Oktober 2023   21:49 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K-Reward Pada Akun Kompasiana Saya. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Sebelumnya saya ucapkan ulangtahun bagi kompasiana karena pada tahun 2023 ini telah berusia ke-15 tahun.

Bukan suatu yang mudah bagi sebuah platform digital bertahan selama itu dengan berbagai tantangan di era arus informasi seperti saat ini.

Namun kompasina membuktikan bahwa dirinya tetap eksis dan bisa bertahan selama itu serta belum menandakan akan berhenti dengan segala hal yang telah dilewatinya.

Kompasiana tidak pernah berubah, siapapun memang boleh menulis di kompasiana, namun harus tetap patuh dan mengikuti syarat-syarat yang telah di tetapkan oleh kompasiana.

Tidak mungkin seorang yang baru mendaftar bahkan seorang publik figur sekalipun atau orang berpengaruh langsung bisa mendapat verifikasi "centang biru".

Butuh proses untuk mendapatkanya, harus bersusah payah, tak bisa instan begitu saja, lebih lagi sistem deteksi plagiasi yang dimiliki kompasiana.

Sebagai penulis kompasiana yang baru seumur jagung, saya agak terkejut ketika mencoba mempublikasikan tulisan saya yang pernah terbit di media masa lokal.

Tak usah menunggu lama, notifikasi dari admin kompasiana segera meluncur dan menyatakan bahwa artikel yang saya ungguh merupakan karya plagiasi.

Atau ketika saya lupa mencantumkan sumber gambar yang saya gunakan dalam sebuah artikel yang saya tulis.

Secara otomatis saya mendapat teguran dari admin dan gambar yang saya gunakan pada artikel tersebut langsung di hapus.

Langkah coba-coba atau kelalaian itulah yang mungkin sampai saat ini membuat saya belum mendapat kompasiana terverifikasi atau "centang biru".

Walau tulisan saya yang menjadi artikel utama telah melebihi yang ditentukan oleh kompasiana serta syarat lainnya telah terpenuhi, hehe ke PD'an.

Kembali ke kompasiana, menurut saya kompasiana sangat unik karena dapat mengukur kualitas suatu artikel dengan mengelompokanya pada kategori biasa (tanpa label), label pilihan dan label artikel utama.

Namun itulah yang menurut saya membuat kompasiana bisa eksis sampai usianya yang ke-15 tahun ini, karena pembaca memiliki informasi yang terukur validitas dan kredibilatasnya (bisa dipertanggungjawabkan).

Sehingga seorang pembaca bisa menjadikan kompasiana sebagai bagian dari platform rujukan untuk mendapatkan sebuah informasi yang dibutuhkannya.

Belum 2,2 juta penulis dari berbagai latar dan bidang yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi penulis di kompasiana, membuat kompasiana kaya akan ragam tulis (artikel) yang lagi-lagi bisa dijadikan rujukan karena adanya penyaringan yang ketat.

Arti Kompasiana Bagi Saya

Saya adalah seorang yang baru mencoba menulis di kompasiana tepatnya 10 juni 2023 yang lalu, kendati begitu kompasiana memiliki arti yang berbeda bagi saya, berikut arti kompasiana bagi saya.

1. Menantang Diri Saya

Awalnya saya tak tau sama sekali tentang kompasiana, sampai pada suatu hari kawan saya sering mengirimi saya artikelnya yang diterbitkannya di kompasina.

Dari hal itulah saya tertarik dengan kompasinan dan menantang diri saya untuk menulis setiap hari dari mulai tanggal 10 juni 2023 sampai saat ini.

Lalu kenapa tertantang? Pada awalnya saya tak tau apa-apa ketika menulis di kompasiana, mengalir saja, namun ketika saya memahami ada tantangan di kompasiana saya merasa tertantang.

Awalnya saya melihat tantangan itu hanya sebatas label  pilihan atau artikel utama namun ternyata ada banyak tantangan seperti program K reward, infinite dan kompasiana terverifikasi atau "centang biru".

Dari situ saya mulai tertantang untuk kemudian menaklukan semua program-program yang dibuat oleh kompasiana tentunya dengan banyak belajar dari tulisan para senior dan gabung komunitas seperti Kompasiana berbalas dan kompasiana pendidik.

2. Membangun Relasi Melalui Komunitas

Ketika saya masuk di kompasiana saya langsung mencoba bergabung dengan grup whatsaap kompasiana pendidik yang digawangi oleh Pak Akbar Pitopang.

Pertama kali daftar, langsung ikut zoom meating dari situlah kemudian saya mengenal bu Siska Artati yang ternyata juga ikut pada komunitas kompasiana berbalas.

Ketika saya memasuki dua grup tersebut, saya serasa tidak hanya mendapat letupan semangat dalam menulis namun juga membangun relasi.

Bagaimana tidak, di kedua grup tersebut pesertanya sangat ramah, tak sungkan memberi masukan dan komentar terhadap artikel yang saya tayang di kompasiana.

Bahkan saling mendukung dengan memberikan vote pada artikel yang saya tulis sehingga membuat tulisan saya kadang-kala masuk di jajaran Nilai Tertinggi.

Khusus nilai tertinggi, itu resepnya saya minta dari pak Irwan Rinaldi Si Kumbang yang kemudian saya terapkan pada artikel-artikel yang saya tulis.

Oleh karena itu kompasiana tidak hanya menantang diri saya namun juga menjadi sarana bagi saya untuk membangun relasi melalui komunitas yang ada di kompasiana.

3. Menyebarluaskan Ide dan Gagasan Saya

Data Akun Kompasiana Saya. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)
Data Akun Kompasiana Saya. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Menurut saya, kompasiana merupakan platform digital berupa blog yang benar-benar menjangkau banyak pembaca.

Baik dari tulisan saya tentang kebun, sekolah atau kegiatan sehari-hari ada saja pembacanya dan selalu mendapat komentar dan masukan yang bagus.

Namun lebih dari itu, ide dan gagasan yang ingin saya tularkan pada tulisan tersebut bisa dibaca oleh banyak orang.

Bahkan selama lima bulan saya menulis di kompasiana, tulisan saya yang berjumlah 153 artikel telah dibaca lebih dari 200 ribu pembaca.

Bagiaman saya menjangkau pembaca sebanyak itu jika saya mengandalkan blog pribadi atau sejenisnya, mungkin bisa namun tidak secepat ketika saya menulis di kompasiana.

4. Berkesampatan Menulis Di Platform Media Nasional

Tiga Tulisan Saya Terinvinite Sejak Menulis 10 Juni 2023. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)
Tiga Tulisan Saya Terinvinite Sejak Menulis 10 Juni 2023. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Tak pernah terfikir sebelumnya bisa menulis di media level nasional, namun melalui kompasiana tulisan saya bisa di infinitekan sehingga berkesempatan masuk di media nasional. 

Hal itu adalah kebanggaan tersendiri bagi saya, walaupun tak semua artikel yang saya tulis bisa masuk ke dalam kreteria itu, alhamdulilah sejak menulis di kompasiana pada tanggal 10 juni 2023, tiga tulisan saya telah masuk pada program infinite dan tayang di kompas.com.

5. Adanya K-Reward Bagi Saya

K-Reward Pada Akun Kompasiana Saya. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)
K-Reward Pada Akun Kompasiana Saya. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Itu memang bukan utama, namun jika saya bisa mendapatkanya, itu adalah kebahagiaan tersendiri, Karena berarti tulisan saya membuat pembaca tertarik untuk membacanya.

Ya, karena program K-reward di kompasiana harus melalui beberapa syarat, seperti dibaca sebanyak 25.000 pembaca, mendapat 100 komentar dan menulis 50 artikel.

Setelah syarat itu terlewati, maka untuk mendapatkan k-reward bulanan tulisan kita harus dibaca oleh 3000 pembaca setiap bulannya.

Alhamdulilah tantangan itu berhasil saya lewati sehingga sejak bulan juli 2023 saya telah mendapatkan K-Reward dari kompasiana.

Saya ulangi, itu bukan tujuan utama dalam berkompasina namun jika kompasiana memberikan K-reward saya berucap terimakasih atas apresiasi tersebut.

Setiap orang pasti memiliki pengartian yang berbeda ketika memutuskan untuk menulis di kompasiana, namun setelah saya menulis di kompasina, itulah arti kompasiana bagi saya.

Salam 15 Tahun Kompasiana, Terimakasih Kompasiana. 

Bangka Selatan, 22 Oktober 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun