Awalnya saya melihat tantangan itu hanya sebatas label  pilihan atau artikel utama namun ternyata ada banyak tantangan seperti program K reward, infinite dan kompasiana terverifikasi atau "centang biru".
Dari situ saya mulai tertantang untuk kemudian menaklukan semua program-program yang dibuat oleh kompasiana tentunya dengan banyak belajar dari tulisan para senior dan gabung komunitas seperti Kompasiana berbalas dan kompasiana pendidik.
2. Membangun Relasi Melalui Komunitas
Ketika saya masuk di kompasiana saya langsung mencoba bergabung dengan grup whatsaap kompasiana pendidik yang digawangi oleh Pak Akbar Pitopang.
Pertama kali daftar, langsung ikut zoom meating dari situlah kemudian saya mengenal bu Siska Artati yang ternyata juga ikut pada komunitas kompasiana berbalas.
Ketika saya memasuki dua grup tersebut, saya serasa tidak hanya mendapat letupan semangat dalam menulis namun juga membangun relasi.
Bagaimana tidak, di kedua grup tersebut pesertanya sangat ramah, tak sungkan memberi masukan dan komentar terhadap artikel yang saya tayang di kompasiana.
Bahkan saling mendukung dengan memberikan vote pada artikel yang saya tulis sehingga membuat tulisan saya kadang-kala masuk di jajaran Nilai Tertinggi.
Khusus nilai tertinggi, itu resepnya saya minta dari pak Irwan Rinaldi Si Kumbang yang kemudian saya terapkan pada artikel-artikel yang saya tulis.
Oleh karena itu kompasiana tidak hanya menantang diri saya namun juga menjadi sarana bagi saya untuk membangun relasi melalui komunitas yang ada di kompasiana.
3. Menyebarluaskan Ide dan Gagasan Saya