Pada waktu itu judul skripsi yang saya angkat adalah terkait kesiapsiagaan SMA Negeri 1 Prambanan dalam menghadapi bencana gempabumi, hasil dari skripsi tersebut selain analisa terkait kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana gempabumi.
Skripsi yang saya buat tersebut juga menghasilkan peta rawan bencana gempabumi di Kacamatan Prambanan yang di dalamnya mencakup analisa terkait pemetaan daerah yang perlu diperhatikan dalam peningkatan kesiapsiagaan gempabumi selain di sekolah.
Selain itu, skripsi tersebut juga menghasilkan rencana yang bisa diaplikasikan oleh sekolah dalam kaitan kesiapsiagaan bencana gempabumi sehingga dapat melatih semua warga sekolah untuk siap mengahdapi bencana gempabumi jika sewaktu-waktu terjadi.
Bahkan skrispi yang saya buat tersebut diapresiasi dengan diterbitkan oleh jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Univesitas Negeri Malang pada Tahun 2017.
Adapun manfaat yang saya dapat dengan menulis skripsi 1) membuat saya terbiasa untuk membuat penelitian ilmiah yang komperhensif, 2) membiasakan saya menulis dengan baik, 3) menumbuhkan sikap berfikir kritis, 4) mampu menangkap permasalahan yang terjadi disekitar kita dan mencari solusinya serta 5) membiasakan membaca berbagai litelatur.
Skripsi Tidak Wajib Dan Pudarnya Budaya Akademik Kampus
Tidak dapat dipungkiri bahwa skripsi adalah salah satu jalan bagi mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian yang komperhensif dan analitik  terkait suatu masalah yang kemudian bisa menjadi solusi akan masalah tersebut.
Sehingga ketika seorang mahasiswa membuat sebuah skripsi, secara otomatis budaya akademik di kampus akan berjalan sebagaimana seharusnya.
Karena dalam skripsi memuat unsur-unsur seperti latar belakang, dasar teori, identifikasi masalah, analisa dan solusi sehingga mahasiswa mampu menjawab tantangan atas masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat secara akademik.
Belum ketika hasil skrispi tersebut dialihwahanakan menjadi sebuah jurnal, buku atau film dokumenter yang kemudian akan lebih banyak dibaca dan dilihat oleh khalayak ramai sehingga bisa menjadi sumber litelatur dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Bahkan hasil dari skripsi tersebut menurut saya bisa lebih luas daripada prototipe atau proyek yang diamanatkan oleh kemendikbudristek melalui mentri Nadim Anwar Makarim, karena skripsi tidak hanya memunculkan teori namun juga produk intelektual baik itu prototipe atau proyek.