"Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram"
(Ir. Soekarno)
Kata-kata itu memberi makna bahwa, setiap keputusan yang kita ambil harus kita jalani apapun resiko yang akan kita hadapi.
Ya, pilihan yang sulit itu akhirnya saya ambil setelah mengabdi hampir lima tahun di sekolah Muhammadiyah, saya mencoba peruntungan dengan mendaftar CASN pada tahun 2019.
Melalui berbagai usaha serta doa akhirnya saya mampu melewati setiap tes yang diberikan dan akhirnya membuat saya mengabdikan diri untuk menjadi guru di salah satu pulau di Kabupaten Bangka Selatan.
Tepatnya di SMP Negeri 2 Lepar yang letaknya berada di Pulau Lepar, Kecamatan Lepar, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
SMP Negeri 2 Lepar merupakan sekolah yang hanya bisa diakses menggunakan kapal speed boat atau "lidah api" kami menyebutnya setelah melakukan perjalanan darat yang sangat melelahkan.
Namun saya tak setiap hari pulang, selain karena jarak yang jauh juga karena biaya yang sangat besar bila harus setiap hari pulang, belum kesehatan badan jika harus menerjang angin dan ombak setia hari.
Maklum, perjalan itu saya tempuh dengan menggunakan motor, maka atas keputusan keluarga saya pulang seminggu sekali, hari senin berangkat dan kembali ke rumah kadang kamis kadang jum'at karena kami menerapkan 5 hari kerja.