Terlebih bagi seorang guru, menulis seharusnya menjadi sebuah kebutuhan yang tidak boleh ditinggalkan ditengah rutinitas membuat administrasi, mengajar, mendidik atau aktfitasa lainnya.
Guru harus bisa meluangkan waktunya kendati sebentar walau hanya untuk menuliskan sebuah judul atau dua, tiga kata untuk dilanjutkan nantinya.
Karena dengan menulis guru mampu menuangkan ide, gagasan dan pendapatnya akan suatu hal yang pada akhirnya mampu mengubah cara pandang guru terhadap sesuatu.
Menulis juga mampu membuat guru menyerap hal-hal yang terjadi disekitarnya sehingga membuat guru peka dan mampu mengikuti perkembangan yang terjadi atau tidak stagnan.
Dengan menulis juga membantu guru memahami perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan seperti kurikulum, media ajar, alat ajar atau dokumen ajar.
Sehingga guru sesegera mungkin dapat menyesuaikan untuk mengakses dan mengaplikasikan bentuk-bentuk perubahan tersebut baik di ruang kelas atau sekolah.
Intinya, dengan menulis guru mampu lebih peka terhadap perubahan yang terjadi dan dengan cepat dapat beradaptasi untuk mengimplementasikanya pada kegiatan pengajaran dan pendidikan yang dilakukanya baik di kelas atau sekolah. Â
Pertanyaannya, apakah kita sudah membiasakan menulis sebagai bagian dari kegiatan kita sebagai guru?.
Lalu bagaimana langkah awal menulis bagi seorang guru?.
Tanamkan niat dan kesungguhan dalam hati kita untuk benar-benar ingin menulis sehingga kita mampu untuk menuangkan buah pikiran kita dalam setiap kata pada barisan paragraf yang membentuk tulisan utuh.