Oleh karena itu agar tak terjebak dalam gaya hidup yang menjurus pada flexing, maka dalam kaitan pengelolaan gaya hidup haruslah mampu memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Jangan hanya menjadi pelaku konsumerisme dan menjalani hidup seolah hari ini saja sehingga melupakan hari esok, oleh karena itu penting bagi ASN menerapkan gaya hidup frugal living.
Frugal living adalah gaya hidup hemat yang diterapkan seseorang untuk menabung lebih banyak uang dan irit terhadap pengeluaran namun bukan "pelit".
Ada juga yang mengartikan frugal living sebagai cara untuk fokus pada prioritas keuangan dan sadar pengeluaran.
Dengan kata lain frugal living adalah sebuah gaya hidup yang dilakukan seseorang untuk menjangkau masa yang akan datang, terlebih dalam dunia yang diliputi ketidakpastian baik dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan, maka frugal living bisa saja diterapkan.
Lalu bagaimana seorang ASN dapat menerapkan gaya hidup frugal living?.
1. Cerdas Berhutang
Berhutang adalah hal lumrah bagi ASN baik dengan jaminan SK atau lainnya, namun jika utang tersebut dilakukan untuk membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif dan sepenuhnya tidak kita butuhkan bisa dipastikan utang tersebut dapat membatasi kemampaun finansial dan menjadi beban bagi kita, olehkarena itu maka kita harus memiliki sikap cerdas berhutang agar berhutang dapat menumbuhkan hal produktif yang akan kita lakukan.Â
 2.  Jangan mengikuti gaya
Jangan mengikuti suatu gaya yang sifatnya sementara atau sedang booming seperti baju, gadget atau HP terbaru, mobil, sepeda, tanaman atau peliharaan yang meningkatkan minat konsumerisme kita, maka lebih baik kita membeli barang yang tahan lama dan berkualitas baik daripada membeli barang karena mengikuti gaya.
3. Menyisihkan beberapa persen dari gaji