Jadi kartu ATM yang sekaligus mejadi kartu pelajar tesebut di pegang oleh siswa, namun no PIN dan buku tabungan dibawa oleh orang tua.
Sehingga jika ingin melakukam transaksi harus melalui persetujuan keduanya.
Khusus di daerah kami yang berstatus "kepulauan yang lepas dari pulau utama" untuk transaksi pengambilan uang menggunakan semacam brilink.
Melalui hal itu, diharapkan siswa mendapat pemahan menabung yang baik dan orangtua juga memahami tentang cara menyimpan uang yang benar.
Itu cerita kami tentang cara menabung di sekolah kami, aman, nyaman dan bermakna.Â
Dengan jargon "Menabung Sebagai Bekal Masa Depan untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak".
Bagaimana cara menabung di sekolah anda? tulis dikolom komentar ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H