Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengalaman Unik Melepasliarkan Kembali Kukang Bangka yang Terancam Punah

28 Juni 2023   00:31 Diperbarui: 1 Juli 2023   22:19 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kukang bangka [Nycticebus bancanus] yang berada di sangkar (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 28 Juni 2023.

Catatan: 

Kukang bangka atau nama ilmiahnya Nycticebus bancanus merupakan hewan endemik Pulau Bangka yang aktif di malam hari [noktornal] dengan makanan utama adalah serangga,telur burung, biji-bijian dan mamalia kecil.

Saat ini kukang bangka termasuk hewan dengan status Kritis [Critically Endangered] karena perburuan, menipisnya habitat alami akibat alih fungsi lahan, pertambangan dan perumahan.

Bahkan CITES [Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora], telah menjadikan seluruh genus Nycticebus termasuk kukang bangka berstatus Apendiks I, yang artinya dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional. 

Kukang Bangka juga merupakan salah satu hewan yang dilindungi, dimana bagi orang yang mengambilnya secara paksa atau menjualnya akan mendapat hukuman penjara selama lima tahun dan denda sebesar 100 juta rupiah. 

Yo cintai alam dan lingkungan Bangka Belitung dengan menjaga habitat dan hewan yang ada di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun