Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengalaman Unik Melepasliarkan Kembali Kukang Bangka yang Terancam Punah

28 Juni 2023   00:31 Diperbarui: 1 Juli 2023   22:19 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kukang bangka [Nycticebus bancanus] dilepasliarkan di Kawasan Hutan Lindung   (Sumber: Humas PT Timah Tbk via bangka.tribunnews.com)

Setelah itu, saya berinisiatif bertanya kepada salah satu kawan dan mengirimkan foto kukang tadi melalui pesan whatsapp.

Tak lama ada pasan balasan dan mengatakan untuk menghubungi PPS Alobi, salah satu fondation yang bergerak dalam pelepasliaran hewan khas bangka.

Setelah itu Saya hubungi PPS Alobi dan kemudian pihak PPS Alobi meminta saya menghubungi BKSDA Bangka Belitung.

Namun Saya harus izin dulu kepada penemu, karena pagi tadi Beliau sudah berangkat ke sawah ketika saya melihat kukang bangka itu.

Sore itu setelah beliau sudah pulang, saya berbasa-basi tentang kukang bangka yang ada di sangkar itu, dari situ mulailah cerita tentang kukang bangka tersebut. 

kukang bangka merupakan hewan yang memiliki  kelenjar bisa yang berada di ketiaknya dan dapat menjadi racun ketika bercampur dengan air liurnya.

Selain itu kukang bangka juga merupakan hewan yang dilindungi sehingga bila menangkap dan memeliharanya bisa mendapat sangsi hukum atau denda dalam bentuk uang.

Terlebih ada kepercayaan orang bangka siapa yang menagkap dan memelihara kukang bangka tersebut akan bernasib sial.

Setelah cerita itu, tak lama beliau setuju untuk menyerahkan kukang bangka itu ke tempat rehabilitasi.

Kembali saya hubungi PPS Alobi dan BKSDA, namun karena letak pengambilannya  jauh, maka mereka menyarankan  untuk melepasliarkanya secara mandiri di hutan yang masih ada di daerah kami.

Malamnya kemudian kami melepaskan kukang bangka itu di hutan desa di daerah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun