Selama mengikuti Program Guru Penggerak, Calon Guru Penggerak banyak bersinggungan dengan individu dengan kemampuan yang luar biasa.
Oleh karena itu, dengan seringnya bertukar informasi dan berinteraksi baik dalam memecahkan suatu masalah atau mengembangkan sebuah ide, mampu meningkatkan kompetensi kita dalam kaitan pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan baik di kelas maupun di sekolah.
2. Melakukan InovasiÂ
Selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, Calon Guru Penggerak diarahkan untuk dapat melakukan aksi nyata atas teori atau metode yang sedang dipelajari, sehingga pada kegiatan tersebut Calon Guru Penggerak mampu melakukan berbagai inovasi, baik dalam pembelajaran maupun program sekolah.
Beberapa contoh kegiatan inovasi yang telah dilakukan seperti, YUK LISA (Yuk Lihat Sampah Ambil), GELIS SIMBA (Gerakan Literasi SMA Negeri 1 Simpang Rimba) dan BELUKAS (Belajar di Luar Kelas).
3. Bonus Angka Kredit
Setelah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Guru Penggerak akan mendapatkan sertifikat Guru Penggerak yang memiliki nilai tiga pengembangan diri.
Bahkan jika kita bisa melakukan publikasi terkait aksi nyata yang kita lakukan selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) menjadi suatu karya ilmiah populer dan diterbitkan di media tingkat Provinsi, kita akan mendapat angka kredit sebesar 1,5.
Terlebih jika kita mampu mempublikasi kegiatan selama Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dalam sebuah buku, maka lebih besar lagi angka kredit yang didapatkan.
4. Prioritas Peserta PPGÂ
Peserta Pendidikan Guru Penggerak memiliki peluang dan kesempatan untuk mengikuti atau menjadi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) tanpa mengikuti tahap seleksi kompetensi.