Ketiga: Mendorong suatu kegiatan disiplin positif sekolah dengan mengedepankan aktifitas penguatan PSE yang dilakukan secara rutin, terintegrasi dalam pembelajaran, dan atau protokol yang dilakukan baik oleh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dan murid di sekolah tempat kita berada.
Penguatan-penguatan tersebut tidak dilakukan begitu saja namun harus dilakukan refleksi dengan melakukan penerapan coacing dalam rangka supervisi akademik.
Dimana hal tersebut dilakukan untuk merefleksi apa yang telah Saya lakukan sehingga Saya memahami betul bagaimana langkah selanjutnya dalam program atau kegiatan belajar yang Saya lakukan.
Dimana kegiatan tersebut harus dilakukan menggunakan alur TIRTA dimana kita menggali potensi dan ide dari coachee dengan langkah awal menetapkan tujuan terkait yang akan kita bahas dalam coacing.
Melakukan identifikasi, membuat rencana aksi, dan meneguhkan tanggung jawab terkait hal-hal yang telah coachee ungkapan unuk mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.
Terakhir, setelah bagaimana Saya memahami peran Saya sebagai guru dalam mengembangnkan potensi murid yang Saya ampu, maka sekarang saatnya Saya bercerita tentang bagaimana posisi Saya dalam pengembangan sekolah. (Bersambung)