Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Guru Penggerak, Tak Bermanfaat? (2)

23 Juni 2023   14:48 Diperbarui: 9 Juli 2023   14:46 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Mencari Suatu Jawaban (Sumber: Pixabay)

Melalui modul 2 tersebut Saya memahami bahwa murid dalam satu kelas tidak memiliki kebutuhan dan minat yang sama, oleh karena itu perlu pembelajaran yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Pada modul tersebut Saya merasa diingatkan bahwa pembelajaran haruslah mampu mengakomodir kegiatan pembelajaran yang berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi dapat diartikan sebagai pembelajaran yang memenuhi kebutuhan belajar murid.

Hal itu dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memetakan kebutuhan murid yang terkait 1) kesiapan belajar murid, 2) minat murid dan 3) profil murid dimana hal itu digunakan untuk merancang proses pembelajaran untuk mengakomodir kemampuan murid.

Selain itu, dalam pembelajaran berdiferensiasi juga menekankan pada suatu strategi yang sangat inklusif.

Yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk sehingga mampu mengakomodir kemampuan murid terkait materi yang dibahas dengan menyesuaikan minat dan keinginan murid tanpa melenceng dari capain belajar yang ingin dicapai.

Penguatan pembelajaran berdiferensiasi tersebut juga kemudian di kaitkan dengan bagaimana guru mamapu menghadirkan iklim sosial dan emosional pada murid yang juga berkembang.

Hal itu dilakukan dengan menekakankan pada 1) kesadaran diri, 2) manajemen diri, 3) ketrampilan berelasi, 4) pengambilan keputusan yang bertanggungjawab, dan 5) kesadaran sosial.

Lalu penerapannya dengan pertama, melakukan penerapan teknik STOP (Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed).

Penerapan itu dilakukan dengan cara PSE berbasis Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun tulis dalam bentuk jurnal diri, membuat puisi aktrostik, membuat kolase diri, memriksa perasaan diri, atau menuliskan ucapan terima kasih dalam aktifitas pembelajaran yang akan Saya lakukan.

Kedua: Mengintegrasikan lima komponen PSE yaitu Kesadaran Diri (Self Awareness), Pengelolaan Diri (Self Management), Kesadaran Sosial (Social Awareness), Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills), Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making) kedalam RPP yang akan kita buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun