Waktu itu, Tahun 1993 di Desa Trasmigrasi belum ada bidan, sehingga dukun bayi yang mengurusi proses kelahiran.Â
Berselang beberapa jam terdengar suara tangis kebahagian dari dalam rumah yang hanya berdinding papan dan beralas tanah tersebut.Â
Alhamdulilah, puji sykur kepada Allah SWT karena seorang bayi perempuan telah lahir dengan sehat tak kurang apapun.
Seorang bayi perempuan yang sekaligus anak pertama setelah lima Tahun usia perkawinan mereka. Bayi perempuan tersebut kemudian diberi nama"Eka Jayanti", yang berarti "anak perempuan pertama yang jaya (sukses)".Â
Nama itu seakan menggambarkan doa dari orangtuanya kepada Allah SWT agar kelak anak perempuanya tumbuh menjadi anak yang memiliki keuanggulan dalam ilmu agama, ilmu dunia, dan pekerjaan.Â
Waktu terus berlalu dan suara tagis bayi perempuan tersebut seakan memecah keheningan malam akibat tidakadanya sumber listrik di Desa Trasmigrasi (bersambung).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H