Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Senyum yang Terpendar di Bisunya Hati

11 Januari 2023   11:07 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segala ruang yang pada akhirnya hanya menawarkan kesunyian

Mengurai ramai menjadi sebentuk kekosongan sendiri

Begitu pula dengan sebuah tempat yang bernama hati

Yang semakin lama semakin terluka dan terasa mati

 

Kala bayangmu perlahan berlalu tersapu sang bayu

Mengusik fatamorgana yang menghadirkan senyum palsu

Menyisakan resah yang terkungkung dalam kebisuan

Kala rasa rindu yang kau tawarkan hanyalah semu

 

Terlalu lama hatiku terbiarkan kosong

Ketika jujur yang kupinta ternyata bohong

Kau anggap diriku hanya sebuah persinggahan

Senyum yang kuberikan kau tawan dalam sebentuk pelarian

Hingga aku tau rindu yang kau berikan ternyata hanya sebuah titipan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun