Menyusuri bias fatamorgana yang ada di jalanan ini
Menawan seuntai rindu yang perlahan kembali hadir disini
Membawa wangi aroma rasa yang pernah menyelami dasar hati
Bayangmu menghadirkan sebaris luka
Menyibak perih yang tercipta dalam relung jiwa
Menyemai resah dalam balutan sembilu yang bertahta
Adamu menawarkan rindu yang terangkum di batas kota ini
Mengukir sendu meski hadirmu tak lagi kutungguÂ
Senyummu selaksa candu yang bersemayam dalam cawan kalbu
Aku resah
Aku gelisahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!