Mohon tunggu...
Nuha Cikal Azizah
Nuha Cikal Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TEMATIK UPI 2021

Dosen Pembimbing Lapangan : Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN TEMATIK UPI 2021 : Pelatihan Guru anti GAPTEK di desa Tarajusari

23 Juli 2021   19:45 Diperbarui: 24 Juli 2021   12:54 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pelatihan Guru anti GAPTEK/dokpri

 KKN TEMATIK UPI 2021 - GURU ANTI GAPTEK  : Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Dengan Memanfaatkan Dan Mengenalkan IT Kepada Guru PAUD di Desa Tarajusari Kab. Bandung Sebagai Bekal Pembelajaran Online (E-Learning) di Masa Pandemi covid-19.

Sudah lebih dari satu tahun dunia tidak baik- baik saja dengan menyebar luasnya Virus covid-19. Berbagai negara di dunia termasuk Indonesia terjangkit Virus ini dengan total kasus hingga saat ini Jum'at (23/07/2021) mencapai 3,03 jt kasus di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus covid-19 diantaranya yaitu melakukan pembatasan sosial. Termasuk pada sektor pendidikan, untuk menekan penyebaran virus, pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (PJJ).

 Pembelajaran Daring atau jarak jauh adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar. Dalam Pembelajaran Daring antara pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, tetapi dilakukan berbeda tempat, bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Pembelajaran jarak jauh ini berlangsung disemua tingkat pendidikan secara Nasional, mulai dari anak TK sampai dengan Mahasiswa.

Begitupun yang diterapkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia ditengah pandemi covid-19. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melangsungkan kegiatan KKN sesuai dengan aturan Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri dan dilakukan secara Daring. Hal ini sejalan dengan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berupa relawan pengendalian Covid-19 (RECON), KKN Tematik, Mengajar Dari rumah (MDR), dan Permata Sakti.

KKN tahun ini dinamakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN TEMATIK MDBPE-MBKM). 

Kegiatan ini bertujuan untuk Menguatkan program membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi, Mendukung dan menguatkan penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan dan ekonomi, Mengimplementasikan Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI dalam Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi, Mengakomodir rekognisi program MBKM dan Puspresnas Kemdikbudristek. Program yang dicanangkan meliputi Pembangunan Desa melalui Bidang Pendidikan, Membangun Desa melalui Peningkatan Ekonomi Masyarakat, dan Rekognisi Program MBKM dan Puspresnas Kemdikbudristek.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan bahwa "Saat ini pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap penggunaan teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik,"

Memang tidak mudah melakukan pembelajaran jarak jauh secara tiba-tiba. Berbagai persoalan bermunculan karena tidak adanya kesiapan baik pendidik maupun peserta didik. Mulai dari teknis seputar keterbatasan fasilitas setiap orang yang berbeda-beda, sinyal yang tidak merata, keterbatasan kuota data, hingga orangtua yang tidak bisa mendampingi anaknya belajar di rumah saja. 

Sama hal nya yang dirasakan oleh tenaga pendidik di Desa Tarajusari, Banjaran Kab. Bandung. Pembelajaran Jarak Jauh belum efektif dilakukan bagi anak Paud. Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai enam aspek perkembangan pada anak. maka sangat diperlukan interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Sedangkan pembelajaran jarak jauh tidak ada interaksi antara peserta didik dengan pendidik Untuk mengatasi hal tersebut, para pendidik dan orangtua diharuskan mengenal teknologi sebagai upaya membantu perkembangan anak.

Kegiatan belajar mengajar dalam keadaan pandemi di beberapa PAUD  dilaksanakan dengan pembelajaran campuran daring dan luring. Pembelajaran daring berlangsung hanya menggunakan WhatsApp Group dan pembelajaran luring dilaksanakan disekolah secara bergilir dan berkelompok tidak lebih dari 5 peserta didik. Untuk membantu pembelajaran online anak Paud, WhatsApp Grup bukan jalan keluarnya. 

Maka dari itu, pada tanggal 11-19 Juli 2021, tenaga pendidik khususnya guru PAUD di desa Tarajusari mengikuti kegiatan pelatihan Guru Anti Gaptek yang mempelajari Teknologi dan jenisnya juga manfaatnya untuk pembelajaran Online (E-Learning). 

Pada pelatihan ini para pendidik dilatih untuk menggunakan media yang lebih interaktif dalam pembelajaran yakni berlatih menggunakan aplikasi video conference Google meet dan Zoom Meeting, menggunakan website rumah belajar, penggunaan google classroom, pembuatan google Formulir, juga berlatih bagaimana membuat media belajar interaktif seperti video pembelajaran, membuat poster yang menarik dan pastinya mudah diakses baik oleh anak-anak maupun orangtuanya.

Secara garis besar kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar tanpa terdapat kendala dan hambatan. Tujuan kegiatan pelatihan yang dapat tercapai yaitu :

  1. Meningkatkan keterampilan guru dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran online/pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemi berlangsung.
  2. Guru memperoleh pengetahuan baru terkait Pemanfaatan Teknologi Informasi dan jenis pembelajaran online (E-Learning) sebagai bahan media pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemic berlangsung.
  3. Guru memahami dan mampu membuat Gmail dan Google Formulir untuk kebutuhan Pendaftaran siswa online.
  4. Guru mampu menggunakan video conference seperti Google Meet dan  Zoom meeting sebagai salah satu media pembelajaran tatap maya.
  5. Guru mampu menggunakan berbagai media E-Learning yang ada seperti portal rumah belajar dan Google Classroom.
  6. Guru mampu membuat poster dan video pembelajaran sebagai bahan ajar dalam penggunaan media berbasis teknologi informasi dan internet.

Melalui pendampingan kepada setiap peserta diharapkan guru dapat lebih memahami dan mengetahui secara detail dalam menggunakan teknologi. Model pelatihan Guru Anti GAPTEK ini prinsipnya adalah melibatkan peserta pelatihan yaitu guru PAUD di desa Tarajusari dengan semaksimal mungkin dalam pelatihan mulai identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi pelatihan. 

Jadi, pelatihan ini diselenggarakan berdasarkan kebutuhan guru, direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan melibatkan partisipasi aktif dari guru-guru, agar hasilnya betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan harapan guru. Pelatihan ini pada prinsipnya lebih ditekankan pada pendampingan penggunaan teknologi dan melibatkan kegiatan peserta.

 Penggunaan model pelatihan dapat mengatasi permasalahan kesulitan guru dalam keterampilan guru. Melalui pendampingan intensif yang dilakukan selama kurang lebih sembilan hari, guru-guru berani mencoba dan tidak takut salah dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. Guru-guru merespon positif pelatihan dan pendampingan ini karena pelatihan ini memberikan waktu dan bimbingan yang cukup dengan apa yang mereka butuhkan untuk melakukan pembelajaran daring (dalam jaringan) selama pandemi covid-19.

 

Oleh : Nuha Cikal Azizah -- Pendidikan Multimedia UPI

 

Dosen Pembimbing Lapangan : Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun