Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rempeyek, Freelancer, dan Restu Ibu atas Keputusan Anaknya

22 Desember 2022   19:35 Diperbarui: 24 Desember 2022   13:42 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup pada dasarnya penuh dinamika dan peribahasa. Berpegang pada tiap masalah tersimpan kemudahan, dua perspektif berbeda dapat disatukan. Pilihan saya untuk membantu ibu dengan menyisihkan waktu sebagai freelancer, lambat laun sangat membantunya. Bagi saya, ini adalah bagian dari rasa berbakti kepada ibu selaku pengusaha kecil rumahan.

Alhamdulillah, restu ibu atas keputusan anaknya ini diberikan. 

Saya jadi merasa tergelitik begitu melihat kutipan dari Bapak Erick Thohir pada sebuah postingan di laman Instagram pribadinya. Bagaimana beliau memaknai hari Ibu bagi perempuan Indonesia Pastilah di setiap momen, di setiap hembusan nafas kita dimulai dari restu Ibu. Do'a Ibu doa yang paling mustajab. Jangan sungkan untuk mencium kening dan tangannya yang telah renta termakan oleh usia. Jika perlu basuh kakinya agar kita selalu mengingat bahwa surga ada di bawah telapak kaki Ibu. 

Selamat hari Ibu dan para perempuan Indonesia. Ucapkan salam, mintalah restu agar esok hari dan seterusnya pekerjaan kita menjadi berkah dan ladang pahala. Meminta do'a agar akhlak kita selalu terjaga. Baik ketika akan keluar rumah di pagi hari hingga masuk ke rumah kembali di malam hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun